Mataram, 14/2 (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, masih terus menelusuri indikasi keterlibatan anggota dalam modus pelarian Dorfin Felix (35), penyelundup narkoba asal Perancis, dari gedung rutan pada Minggu (20/1) malam.
Wakil Kepala Polda NTB Brigjen Pol Tajuddin di Mataram, Kamis, mengatakan, penelusuran keterlibatan pihak lain dalam modus pelarian Dorfin Felix ini sesuai laporan perkembangan penanganan yang disampaikan penyidik.
"Jadi sampai saat ini kita masih terus kembangkan. Termasuk ada atau tidak keterlibatan anggota lainnya, itu masih ditelusuri," kata Tajuddin.
Penyidik yang melakukan pendalaman terhadap kasus ini adalah Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB.
Penyidikannya dilakukan terkait dengan kasus dugaan gratifikasi dari Dorfin Felix yang telah mengungkap keterlibatan seorang perwira kepolisian berpangkat komisaris polisi (kompol) berinisial TU alias TM.
Perwira melati satu yang kini telah diberhentikan dari jabatannya di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB itu terindikasi menerima gratifikasi dari Dorfin Felix melalui orang tuanya yang berada di luar negeri.
Dari orang tua Dorfin Felix, TU alias TM menerima uang dalam dua kali penerimaan di dua bulan terakhir, dengan jumlah nilai Rp14,5 juta. Uang tersebut dikirim oleh orang tua Dorfin Felix melalui agen pengiriman uang, Western Union.
Uang yang diterima dari orang tua Dorfin Felix tersebut terindikasi digunakan TM untuk memberikan fasilitas mewah kepada Dorfin Felix selama berada di dalam rutan, dengan membeli handphone, televisi, selimut, dan juga kebutuhan hariannya.
Hal itu pun telah terungkap dari pelacakan nomor handphone Dorfin yang terdaftar menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) TM.
Dengan indikasi tersebut, TM diduga sebagai anggota perwira kepolisian yang menyebabkan Dorfin Felix berhasil kabur dari rutan pada Minggu (20/1) malam.
Namun keberadaan Dorfin berhasil terungkap di kawasan Hutan Pusuk. Petugas kepolisian yang mengetahui keberadaannya langsung melakukan pengamanan dan kembali meringkus Dorfin ke Mapolda NTB pada Jumat (1/2) malam.***2***
Penyidik telusuri keterlibatan anggota dalam pelarian Dorfin
Jadi sampai saat ini kita masih terus kembangkan. Termasuk ada atau tidak keterlibatan anggota lainnya, itu masih ditelusuri