Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan pemerintah siap membantu lulusan Balai Poliran untuk bisa menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) yang sesuai dengan standar.
Menurut siaran pers Kementerian P2MI di Jakarta, Jumat, Karding melakukan kunjungan ke Balai Latihan Kerja Polisi Peduli Pengangguran milik Kepolisian Daerah (Polda) Banten, dan bertemu dengan para peserta pelatihan di sana.
Kepada para peserta pelatihan, Karding mengatakan bahwa mereka perlu meningkatkan kemampuan bahasa dan sikap mereka dalam menghadapi masalah yang akan muncul saat bekerja di luar negeri nanti.
“Kalau mau berangkat ke luar negeri, yang dibutuhkan sebenarnya selain keterampilan ini adalah pengetahuan bahasa … bahasanya diperkuat sama mental,” ujar Karding.
Baca juga: Wamen P2MI jajaki potensi SDM sektor hospitality
Menurut Karding, kesempatan untuk bekerja ke luar negeri untuk masyarakat Indonesia sangat besar, tetapi hanya mereka yang memiliki kompetensi yang baik yang dapat mewujudkannya.
Baca juga: Kementerian P2MI berupaya perbaiki pendidikan vokasi
Selain itu, Karding mengatakan bahwa peserta pelatihan tidak perlu cemas jika mereka masih belum memiliki kompetensi atau belum bisa berbahasa asing, karena pihaknya akan membantu lulusan Balai Poliran agar bisa memenuhi standar kompetensi sehingga menjadi pekerja migran Indonesia.
“Nanti diatur ya, kita cari jalannya ya supaya teman-teman (bisa kerja) ke luar negeri,” kata Karding.