Jakarta (ANTARA) - Prawira Bandung memberikan Bali United kekalahan keenam berturut-turut selama IBL musim 2025 dengan menang 77-60 atas lawannya itu di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu.
Mengutip laman IBL di Jakarta, kemenangan itu juga membuat Prawira menyapu bersih tiga laga terakhirnya di IBL dengan keberhasilan menaklukkan lawan.
Prawira tertinggal 0-2 pada awal kuarter pertama setelah Putu Pande melesakkan dua lemparan bebas dengan sempurna. Setelah itu, Prawira yang bermain tanpa pemain andalan Yudha Saputera dan De Vaughn Washington sulit mengembangkan permainan sehingga tertinggal 16-18 pada kuarter pembuka.
Prawira bangkit pada kuarter kedua. Dimotori "big man" asal Amerika Serikat, Brandis Raley-Ross dan Norbertas Giga, Prawira unggul 45-30 saat laga memasuki masa jeda.
Sejak itu, Prawira nyaris tidak terkejar. Mereka memimpin 60-47 pada kuarter ketiga dan menutup pertandingan dengan skor 77-60.
Brandis Raley-Ross menjadi pendulang poin terbanyak Prawira dengan sumbangan 32 poin, yang dilengkapinya dengan lima rebound dan enam assist. Brandis memasukkan 11 dari 19 percobaan tembakan, di mana enam dari 10 lemparan tiga angka menjadi poin untuk Prawira.
"Saya hanya mencoba mempertahankan momentum tim dalam pertandingan ini. Kami punya permainan yang bagus dalam tiga laga terakhir. Kami akan berusaha menjaga momentum tersebut hingga playoffs," ujar Brandis Raley-Ross usai laga.
Baca juga: Pacific Caesar tumbangkan Hangtuah skor 97-91
Sementara Norbertas Giga tampil mencolok di wilayah bawah keranjang lawan (paint area). Norbertas menyumbangkan 19 poin, 14 rebound dan dua assist.
Baca juga: Pelatih Singleton ingin pemain Prawira main konsisten
Dari kubu Bali United, ketiga pemain asing mereka gagal membuat lebih dari enam poin. Perolehan poin mereka dipimpin oleh Ida Bagus Wisnu Putra dengan 16 poin dan Putu Pande 12 poin.
Kekalahan dari Prawira belum menggeser Bali United dari posisi ke-13 klasemen IBL dengan 24 poin dari 21 laga. Adapun Prawira bertengger pada peringkat kesembilan dengan 28 poin dari 17 pertandingan.
