Gubernur NTB minta Lion Group turunkan harga tiket pesawat

id harga tiket ,tiket pesawat

Gubernur NTB minta Lion Group turunkan harga tiket pesawat

Pemilik Lion Group Rusdi Kirana (kanan) saat bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah (kiri) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia di Kuala Lumpur, Senin (25/2). (Foto Humas Pemprov NTB).

Mataram (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta Lion Group membantu memperbanyak frekuensi dan rute penerbangan dari dan menuju Lombok, sekaligus menurunkan harga tiket penerbangan untuk membantu percepatan pemulihan pariwisata di provinsi itu pascagempa.

"Harga tiket yang mahal ini jelas memukul upaya pariwisata NTB untuk bangkit dari keterpurukan pascagempa. Begitu juga makin berkurangnya `direct flight` ke Lombok," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan terulis yang diterima Antara di Mataram, Selasa.

Dia berharap Lion Group bisa membantu NTB dengan memperbanyak penerbangan langsung dari luar negeri atau dalam negeri ke Lombok.

Gubernur bertemu pemilik Lion Group Rusdi Kirana ditemani istri Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah?dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi NTB di Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia, Senin (25/2).

Pemilik Lion Group Rusdi Kirana menjelaskan, melambungnya harga tiket memang jadi persoalan baru di dunia transportasi udara.

Karena itu, menurutnya butuh kerja sama yang baik dan terpadu antara maskapai dengan pemerintah daerah dan juga PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara-bandara di berbagai wilayah.

Dia menyatakan, maskapai Lion Group beroperasi 11 jam perharinya, sebagai salah satu strategi mengejar tiket murah, namun hal itu jam menyebabkan jadwal tidak on time akhirnya publik protes.

"Lion sering `diomelin` karena telat atau delay melulu. Nah sekarang jadi 7 jam beroperasi, supaya bisa tepat waktu. Tapi konsekuensinya tiket nggak lagi bisa murah," jelas Rusdi.

Untuk mengakomodir kebutuhan seperti yang diungkapkan Gubernur NTB, Rusdi mengatakan perlunya subsidi atau insentif kebijakan dari Pemda setempat. Misalnya Pemda menyediakan lahan untuk dijadikan tempat parkir atau hanggar tambahan bagi pesawat sehingga mengurangi anggaran maskapai.

Terkait hal itu, Gubernur Zulkieflimansyah menyatakan bakal mempertimbangkan masukan dari pemilik Lion Group tersebut.

Keberadaan bandara lama Selaparang di Mataram yang bisa digunakan sebagai hanggar atau lahan parkir pesawat, bisa menjadi salah satu solusi alternatif untuk memberikan insentif kebijakan pada maskapai.

Karena itu, gubernur berharap relasi simbiosis mutualisme itu bisa berdampak pada penurunan harga tiket dan juga memperbanyak frekuensi penerbangan dari dan ke Lombok, termasuk rute-rute "direct flight".