Kota Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Resepsi Milad ke-45 sebagai penutup dari rangkaian peringatan hari lahir kampus yang berdiri sejak tahun 1980.
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium H. Anwar Ikraman dengan suasana yang meriah namun tetap khidmat, dihadiri oleh sivitas akademika, pimpinan wilayah Muhammadiyah NTB, para sesepuh Muhammadiyah, mitra kampus, anak yatim, serta masyarakat penerima bantuan sembako.
Ketua Panitia Milad ke-45, Dr. H. Zainuddin, M.Pd.I, dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum Milad merupakan saat yang tepat untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan panjang UMMAT, sekaligus menjadi titik awal dalam memperbarui semangat menuju masa depan yang unggul dan berdampak.
“Dengan tema besar ‘Semangat Baru Menuju Unggul’, kami ingin mengajak seluruh elemen kampus bersatu dalam melakukan transformasi yang lebih progresif,” ungkap Zainuddin.
Ia menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan Milad dibagi dalam tiga ranah utama, yakni spiritual, intelektual, dan fisik.
"Pada aspek spiritual, UMMAT menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa dan tausiah penutup oleh Ketua PWM NTB," jelasnya.
Untuk ranah intelektual, lanjut Zainuddin, seminar nasional berhasil dilaksanakan dengan menghadirkan akademisi dan tokoh publik. Sementara pada ranah fisik, berbagai perlombaan seperti tenis meja, bulutangkis, futsal, dan jalan sehat turut memeriahkan suasana kampus.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Kebersamaan dan dukungan sponsor sangat berarti dalam menyukseskan perhelatan ini. Semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” terangnya.
Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, dalam pidato reflektifnya menekankan bahwa Milad adalah momen evaluasi dan proyeksi masa depan kampus.
Ia menyampaikan, capaian-capaian strategis UMMAT, termasuk pendirian Fakultas Kedokteran yang menjadi pencapaian signifikan tahun ini.
“UMMAT telah melewati berbagai tantangan dan kini berdiri dengan penuh rasa bangga. Milad ke-45 ini adalah gerbang menuju masa depan yang lebih cerah, yang harus kita lalui dengan semangat baru, cara kerja baru, dan pola pikir baru,” tuturnya.
Rektor juga menguraikan bahwa tema “Semangat Baru Menuju Unggul” mencerminkan empat makna utama: pembaruan sikap dan pola pikir, dorongan internal untuk terus maju, energi kolektif dalam bertransformasi, dan komitmen terhadap budaya mutu kampus.
Sementara itu, Ketua PWM NTB, Dr. H. Falahuddin, M.Ag, yang memberikan tausiah pada puncak resepsi, mengapresiasi kiprah UMMAT dalam mencerdaskan umat dan membangun peradaban Islam berkemajuan di NTB.
“UMMAT adalah pusat pencetak kader unggul Muhammadiyah. Ia harus terus menjadi pusat pencerahan dan pematangan karakter. Tidak boleh puas dengan capaian hari ini, tetapi harus terus bergerak menuju kualitas dan keunggulan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, UMMAT menganugerahkan sejumlah penghargaan kepada sivitas akademika berprestasi. Mahasiswa dari program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Teknik Sipil, THP, PGMI, dan Ilmu Hukum meraih prestasi dalam MTQ Mahasiswa, sementara dalam lomba olahraga, Fakultas Teknik (FATEK) dan FKIP mendominasi berbagai cabang.
Untuk kategori dosen berprestasi di bidang riset, Dr. Syaharuddin, M.Si dari FKIP meraih skor SINTA tertinggi, diikuti oleh Prof. Joni Safaat Adiansyah, Ph.D, dan Dr. Ibrahim, M.Sc dari Magister Ilmu Lingkungan. Penghargaan Laporan PDPT terbaik diberikan kepada Prodi PGSD, S1 Teknik Pertambangan, dan S1 Farmasi.
UMMAT juga melaksanakan kegiatan sosial, termasuk penyaluran 150 paket sembako kepada masyarakat sekitar kampus melalui Baitul Mal, serta bantuan kewirausahaan mahasiswa senilai Rp21 juta untuk mendukung kemandirian ekonomi mahasiswa.
Sebagai penutup, FKIP dinobatkan sebagai Fakultas Terbaik Milad ke-45 berkat raihan penghargaan terbanyak dalam berbagai bidang.
Dengan semangat baru yang dihidupkan melalui Milad ini, UMMAT meneguhkan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, memperkuat budaya riset, memperluas kolaborasi, serta mencetak lulusan yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial.