Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya Jakarta Justin Tatum menyebut para pemainnya bermain tidak maksimal melawan Satria Muda Pertamina Jakarta dalam gim pertama semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2025, sehingga kalah 66-86, di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, kekalahan telak itu tidak perlu terjadi, bila para pemain mampu memaksimalkan setiap kesempatan menembak dan mempertahankan paint area dengan benar.
"Kekalahan itu membuat kami harus melakukan pekerjaan yang lebih bagus guna mempersiapkan tim untuk gim kedua, serta memaksa mereka (Satria Muda) melakoni laga ketiga," kata Tatum usai timnya kalah.
Ia menjelaskan, sejumlah pemain bermain tidak seperti biasanya, di antaranya forward K.J. McDaniels. Pemain itu bermain bagus saat bertahan, tetapi tembakan yang dilakukan saat menyerang tidak seperti biasanya.
"Dia tidak membuat tembakan seperti yang dia ingin, makanya itulah kenapa ke depan akan menjadi ujian serius bagi kami guna memperbaikinya," ujar ayah dari megabintang NBA Jayson Tatum itu.
Baca juga: Rans siap habis-habisan di Gim 2 untuk ke Final IBL
Pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan, Pelita Jaya akan segera mengevaluasi hasil pertandingan hari ini dan langsung mempersiapkan strategi, karena tidak memiliki waktu yang banyak.
"Saya tidak akan fokus melihat kelemahan, tetapi lebih mempersiapkan diri untuk mencari cara guna meningkatkan performa tim," tambah dia.
Kekalahan itu membuat Pelita Jaya Jakarta kalah sementara dengan skor 0-1 dalam semifinal IBL 2025, dengan format pertandingan best of three.
Baca juga: Dewa United ingin maksimalkan peran Ibarra di semifinal IBL
Gim kedua semifinal dilaksanakan di kandang juara IBL 2024 itu, yakni GOR Mahasiswa Soemantri Broedjonegoro (GMSB), Jakarta, Sabtu (12/7) mendatang.
Jika kalah kembali, maka Satria Muda yang dilatih Youbel Sondakh otomatis masuk ke final. Namun, bila menuai kemenangan, maka gim ketiga atau penentu akan tetap dilakukan di kandang skuad asuhan Justin Tatum tersebut. Hal itu dikarenakan Pelita Jaya adalah unggulan pertama dibandingkan Satria Muda yang merupakan unggulan keempat.