Pelatihan TMT MBG jadi peluang emas tenaga kerja lokal di NTB

id NTB,MBG,Disnakertrans NTB,Pelatihan MBG,pelatihan mbg,peluang emas,tenaga kerja

Pelatihan TMT MBG jadi peluang emas tenaga kerja lokal di NTB

Arsip - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Baiq Nelly Yuniarti. ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat menilai pemberian pelatihan berbasis kompetensi dan program tailor made training (TMT) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa ditangkap menjadi peluang emas bagi tenaga kerja lokal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, mengaku pemberian pelatihan tersebut sangat strategis bagi daerah.

"Kami melihat ini sebagai peluang emas, karena pelatihan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas tenaga kerja, tetapi juga menjawab kebutuhan lapangan kerja baru di NTB, khususnya dalam mendukung program prioritas nasional," ujarnya melalui keterangan tertulis di Mataram, Jumat.

Menurut Nelly, pihaknya melihat peluang besar dari pelatihan ini, tidak hanya bagi pencari kerja baru, tapi juga bagi pelaku usaha kecil dan wirausahawan lokal. Terlebih lagi, kolaborasi dengan BPVP Lombok Timur diharapkan dapat mendorong terciptanya tenaga kerja mandiri, inovatif, dan siap bersaing.

"Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, kami siap menjadi bagian penting dalam mendukung Indonesia," katanya.

Baca juga: NTB mendorong percepatan jangkauan program MBG

Sebelumnya sebanyak 256 peserta dari berbagai kabupaten/kota di NTB turut ambil bagian dalam pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli di BPVP Lombok Timur pada Kamis (31/7).

Menteri Yassierli menyatakan BPVP Lombok Timur akan menjadi pusat edukasi dan inovasi dalam menyiapkan tenaga kerja untuk program MBG.

Ia menyebut, pelatihan yang diselenggarakan tidak hanya fokus pada penguasaan teknis, tetapi juga disertai dengan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Baca juga: Menaker tingkatkan kualitas MBG di Lombok Timur

"Sertifikasi inilah yang menjadi nilai tambah. Pelatihan boleh banyak, tapi yang diakui dunia kerja adalah yang bersertifikat," tegas Yassierli.

Lebih lanjut, Menteri Yassierli menyoroti tantangan dunia kerja ke depan yang semakin kompleks. Mulai dari dampak teknologi seperti AI dan robotik, hingga perubahan kebutuhan industri yang semakin dinamis. Karena itu, ia mendorong peserta untuk memiliki growth mindset semangat belajar yang terus berkembang.

"Kunci sukses bukan hanya ijazah, tapi kompetensi yang terus diperbarui. Dunia kerja tidak menunggu mereka yang pasif," katanya.

Baca juga: Sebanyak 16 dapur program MBG beroperasi di Lombok Timur
Baca juga: Dandim Lombok Tengah cek pengolahan MBG di dapur SPPG
Baca juga: Sebanyak 165 sarjana di Lombok Tengah direkrut sebagai manajerial dapur MBG
Baca juga: BPS sebut masyarakat NTB sambut baik makan bergizi gratis

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.