Produksi jagung KSB di bawah target

id panen jagung,jagung

Produksi jagung KSB di bawah target

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin yang didampingi Wakil Bupati Fud Syaefuddin, bersama Manager Social Responsibility PTNNT Syarafuddin Jarot, panen raya jagung di Dusun Balas, Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk, pada Rabu (13/4). (Ist)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, menyatakan saat ini produksi jagung petani di bawah target, dari 6,4 ton per hektare yang tercapai hanya 6,3 ton per hektare.

"Produksi ini di bawah rata-rata Kabupaten Sumbawa Barat yakni 6,5 ton per hektare atau target produksi 6,4 ton per hektare. Artinya hasil panen petani saat ini di bawah target," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Suhadi dalam laman Pemkab Sumbawa Barat, Rabu.

Kendati demikian, kata dia, jika dibanding tahun lalu pada periode yang sama, hasil panen saat ini lebih tinggi 0,2 ton. "Jagung yang dipanen hari ini merupakan hasil benih jagung dan penggunaan pupuk NPK dari pemerintah daerah. Seluruh petani juga telah mendapat kartu Bariri Tani, termasuk bantuan alat pertanian berupa trakto tangan, pompa air, mesin perontok dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin menyatakan hasil panen belum mencapai target, berarti ada yang belum optimal dalam bercocok tanam.

Petani harus mengikuti petunjuk dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang sangat penting, mulai dari cara tanam termasuk penggunaan pupuk agar hasilnya dapat lebih maksimal.

"Kami datang ke sini juga ingin memastikan apakah warga mendapatkan hak-hak dasar masyarakat seperti jamban, Kartu BPJS, Kartu Bariri Tani, UMKM, Ternak dan Bariri Nelayan, dan Alhamdulillah sudah semua," kata Bupati usai berdialog dengan warga saat panen raya jagung hibrida di UPT Lemar Lempo, Desa Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang akhir pekan lalu.