Alfamart membagikan bubuk abate ke warga Mataram

id Alfarmart

Alfamart membagikan bubuk abate ke warga Mataram

Tim Alfamart membagikan bubuk abate kepada warga di Kelurahan Dasan Agung, dan Kebun Sari, Kota Mataram, NTB. (Dok Alfamart) (1)

Mataram (ANTARA) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, selaku pengelola Alfamart membagikan bubuk abate kepada warga di Kelurahan Dasan Agung, dan Kebun Sari, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka mencegah berkembang biaknya nyamuk demam berdarah dengeu.

Deputy Branch Manager Alfamart Lombok Dikdik Dirgantara, di Mataram, Senin, menjelaskan pembagian bubuk abate yang dilakukan pada 23-24 Maret 2019 tersebut sebagai bentuk kepedulian perusahaannya untuk mencegah merebaknya wabah demah berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.

"Kami membagikan abate sebagai salah satu upaya untuk ikut membantu mencegah merebaknya penyakit berbahaya tersebut," katanya.

Ia berharap dengan penyebaran bubuk abate ini bisa mencegah tumbuhnya bintik-bintik nyamuk pembawa penyakit tersebut sehingga tidak berkembang biak.

"Kami membagikan kepada sekitar 1.400 kepala keluarga yang berada di dua kelurahan di wilayah Kota Mataram. Semoga pembagian ini bermanfaat," ujarnya.

Warga Kelurahan Dasan Agung, dan Kebun Sari, yang menerima bubuk abate antusias menerima kunjungan dari Tim Alfamart-AA Foundation.

"Kami senang atas perhatian yang telah diberikan khususnya dalam masalah kesehatan lingkungan," ujar Anna salah seorang warga penerima.

Sementara itu, Ketua Yayasan AA Foundation TGH Badruttamam Ahda Lc, menyambut baik kepedulian Alfamart dalam mencegah merebaknya wabah penyakit demam berdarah di wilayah tersebut.

"Semoga saja apa yang dilakukan ini bisa membantu menjaga lingkungan supaya terbebas dari jentik nyamuk. Setelah tempat-tempat penampungan air milik warga diberikan abate," ujarnya.

Kepala Dinas Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi, menyebutkan tren kasus DBD terus mengalami peningkatan, di mana sejak Januari hingga 9 Maret 2019 tercatat sebanyak 230 kasus dengan rincian 16 kasus diduga, 43 kasus menyerupai, satu meninggal dunia dan sisanya positif kena DBD.