Laskar Muhajirin kecam tayangan Trans7 dinilai tak berimbang soal pesantren

id Laskar Muhajirin ,tayangan Trans7 ,tak berimbang ,pesantren

Laskar Muhajirin kecam tayangan Trans7 dinilai tak berimbang soal pesantren

Ketua Umum Laskar Muhajirin yang juga alumni Ponpes Darul Muhajirin Praya Lombok Tengah, H. Zulkipli (berbaju biru) (ANTARA/HO - Dok Laskar Muhajirin)

Mataram (ANTARA) - Organisasi masyarakat Laskar Muhajirin menyampaikan kecaman terhadap tayangan salah satu program televisi nasional di Trans7 yang dinilai tidak berimbang dan berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap lembaga pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Tayangan yang dimaksud, menurut Laskar Muhajirin, menampilkan narasi yang menyudutkan lembaga pesantren dan kalangan santri tanpa memberikan ruang klarifikasi dari pihak yang disebut. Kondisi itu dinilai dapat mencoreng citra pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang selama ini berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketua Umum Laskar Muhajirin, Ustadz H. Zulkipli, SE, MM, menyatakan bahwa pesantren merupakan benteng moral dan pusat pendidikan akhlak bagi umat Islam di Indonesia. Ia menilai media harus berhati-hati dalam menayangkan konten keagamaan yang sensitif agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik.

Baca juga: Dianggap hina kiai dan pesantren, PBNU tempuh jalur hukum soal tayangan Expose Trans7

Laskar Muhajirin juga menegaskan bahwa kebebasan pers harus dijalankan dengan tanggung jawab moral dan etika jurnalistik. Oleh karena itu, pihaknya menyerukan agar Trans7 menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan melakukan klarifikasi resmi kepada publik, khususnya kepada keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo dan kalangan pesantren di seluruh Indonesia.

Selain itu, organisasi tersebut mengajak masyarakat untuk menyikapi persoalan ini secara tenang namun tegas, dengan tetap mendukung pesantren sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan pembinaan akhlak umat.

“Pesantren adalah benteng peradaban Islam Nusantara yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa. Karena itu, citra baiknya perlu dijaga dari pemberitaan yang tidak proporsional,” demikian pernyataan resmi Laskar Muhajirin yang diterima di Mataram, Selasa (14/10).

Baca juga: Ketua PBNU ajak santri & warga NU jangan kecil hati soal penghinaan pesantren
Baca juga: IKA BAKTI Lirboyo nilai tayangan Trans7 lecehkan ulama
Baca juga: Viral tagar boikot Trans7, Publik diingatkan pahami konteks budaya pesantren
Baca juga: Trans7 minta maaf usai tayangan Xpose dinilai lecehkan pesantren

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.