Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Rabu (15/10) yang perlu dibaca publik.
Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:
1. Satgas bantah keracunan puluhan santri di Lombok Timur akibat MBG
Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis Provinsi Nusa Tenggara Barat membantah adanya puluhan santri di Madrasah Aliyah Ma'rif Pondok Pesantren Baitul Rahman Desa Bagek Papan Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur yang mengalami sakit perut dan diare akibat keracunan menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur Yayasan Darul Ulum Sibawih.
Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis Provinsi NTB, Ahsanul Khalik menegaskan pihaknya telah melakukan klarifikasi dan verifikasi lapangan serta penelusuran di lokasi secara langsung bersama Kepala Regional BGN NTB, tim pengawas lapangan, serta unsur kepolisian dari Polsek Pringgabaya, tidak ditemukan kasus keracunan makanan MBG.
Baca beritanya di sini
2. Harga emas Antam, UBS dan Galeri 24 hari ini naik, Rabu 15 Oktober 2025
Jakarta (ANTARA) - Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Rabu, menunjukkan tiga produk logam mulia yakni buatan UBS, Galeri24, dan Antam, kompak mengalami kenaikan harga sejak kemarin.
Harga jual emas Antam meroket lagi ke angka Rp2.596.000 dari awalnya Rp2.566.000 per gram, begitu pula emas Galeri24 turut naik dari semula Rp2.335.000 menjadi Rp2.389.000 per gram.
Baca beritanya di sini
3. Ketika siaran televisi menjadi kekerasan simbolik
Mataram (ANTARA) - Kasus tayangan Xpose Uncensored di Trans7 yang menampilkan narasi satir tentang pesantren dan kyai tidak bisa direduksi sebagai kekhilafan redaksi yang selesai dengan permintaan maaf formal. Peristiwa ini merefleksikan persoalan yang lebih dalam yaitu krisis etik dan struktural dalam sistem media (penyiaran) Indonesia, di mana logika korporasi telah menggeser tanggung jawab moral media penyiaran.
Baca beritanya di sini
4. Pesantren di Kediri minta Trans7 minta maaf langsung ke Lirboyo
Kediri (ANTARA) - Pesantren di Kediri, Jawa Timur menuntut permintaan maaf secara langsung atas tayangan televisi Trans7 dalam program Xpose Uncesored yang dinilai membuat sakit hati para ulama dan santri.
"Seharusnya sudah ada rencana dari Trans7 ke pengasuh (PP Lirboyo Kediri). Jadi, kami mohon maaf karena tayangan itu membuat sakit hati," kata Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Ibaad, Dusun Kaliawen Timur, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, K.H Basori Alwi di Kediri, Selasa.
Baca beritanya di sini
5. Lirboyo dan cermin kearifan pesantren Nusantara
Jakarta (ANTARA) - Beberapa hari lalu, publik digemparkan oleh tayangan televisi yang menyinggung tradisi pesantren. Di ruang digital yang gaduh, berbagai reaksi pun bermunculan mulai dari kecaman, klarifikasi, hingga permintaan maaf.
Namun di balik polemik itu, ada pelajaran berharga yang patut direnungi betapa sering kita lupa memahami pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan agama, melainkan sebagai lentera peradaban yang selama lebih dari satu abad menerangi jalan bangsa.
Baca beritanya di sini
