Polisi selidiki kasus penganiayaan seorang WNA di Lombok Tengah

id WNA ,Lombok Tengah ,NTB,Polres Lombok Tengah

Polisi selidiki kasus penganiayaan seorang WNA di Lombok Tengah

Luka korban yang merupakan WNA kasus penganiayaan di Lombok Tengah, Provinsi NTB, Senin (20/10/2025) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Amerika Serikat di salah satu penginapan di Kecamatan Praya Barat.

"Untuk terduga pelaku penganiayaan masih dalam proses penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Lalu Brata Kusnadi di Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan korban Elijah telah datang melaporkan peristiwa tersebut, dan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku.

"Informasi pelaku lebih dari satu orang, sehingga masih dilakukan penyelidikan agar pelaku bisa ditangkap semua," katanya.

Ia mengatakan atas kejadian itu korban mengalami luka di bagian kepala, tangan dan kaki atau di bagian tubuh, akibat dipukul oleh para pelaku.

"Semoga pelaku segera bisa ditangkap. Kami telah mengamankan satu orang terduga pelaku, yang lain masih diburu," katanya.

Baca juga: Polisi identifikasi video WNA berbuat mesum di Pantai Mandalika Lombok

Informasi yang dihimpun, WNA tersebut diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu vila di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Minggu (19/10) sekitar pukul 19.30 Wita.

Korban WNA tersebut bermalam di vila bersama istrinya Nicole, sejak tanggal 15 hingga 20 Oktober 2025. Namun apes baginya, korban pada saat kejadian hendak pulang ke vila setelah keluar mencari makam malam di sekitar warung, dibuntuti sekelompok orang yang membawa kayu balok, menggunakan sepeda motor hingga ke areal vila.

" Tamu saya dibuntuti oleh pelaku dan diserang tanpa perlawanan," kata salah seorang staf vila.

Baca juga: Tim gabungan cari WNA asal Rusia yang hilang saat mendaki Gunung Rinjani

Menurutnya, dari kejadian tersebut korban mengalami luka serius pada muka dan kaki, sehingga pemilik vila melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat kepolisian guna penanganan secara hukum dan membawa korban ke salah satu klinik.

"Owner saya langsung membawa tamu ke klinik dan melaporkan kejadian ini kepada polisi," terangnya.

Ia menduga penyerangan terhadap korban merupakan salah sasaran.

" Tamu saya tidak pernah bermasalah, dan saya rasa pelaku salah sasaran yang dituju," katanya.

Saat ini lanjutnya, korban bersama istrinya dan diantar owner vila, sudah keluar dan melakukan visum di Rumah Sakit Mandalika.

Baca juga: Seorang turis tewas kecelakaan di Lombok Tengah

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.