Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai melaksanakan Operasi Zebra Rinjani 2025 dalam rangka meningkatkan kepatuhan, disiplin masyarakat berlalu lintas melalui penegakan hukum yang tegas, terukur dan humanis, demi terwujudnya keselamatan berlalu lintas yang berkelanjutan.
"Operasi ini juga untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas) yang aman nyaman bagi masyarakat," Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto usai apel gelar pasukan di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan Operasi Zebra Rinjani 2025 berfokus pada penindakan pelanggaran kasat mata yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, di seperti, tidak menggunakan helm, melawan arus, tidak memiliki atau tidak membawa SIM/STNK, menggunakan telepon genggam saat berkendara serta berkendara dalam pengaruh alkohol serta berboncengan lebih dari satu orang.
"Penegakan hukum di jalan raya bukan semata-mata tindakan represif, namun merupakan wujud kehadiran negara dalam melindungi keselamatan masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Polisi sasar tujuh pelanggaran lalulintas di Lombok Tengah
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan Operasi Zebra Rinjani 2025 memiliki sasaran terhadap potensi gangguan, ambang gangguan, serta gangguan nyata yang dapat mengakibatkan kemacetan, pelanggaran, maupun kecelakaan lalu lintas.
Kapolres berharap kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi milenial, untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas demi menjaga generasi penerus bangsa di masa mendatang.
Baca juga: Polisi edukasi pelajar di Lombok Tengah agar tertib berlalu lintas
Polri akan melaksanakan operasi serentak dengan sandi Operasi Zebra 2025 yang akan diselenggarakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 17 sampai 30 November 2025.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalulintas dan melengkapi surat kendaraan, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Mari sama-sama tetap tertib berlalu lintas untuk keselamatan bersama," katanya.
Baca juga: Sebanyak 93 orang tewas di jalan raya Lombok Tengah pada 2024
Baca juga: Polisi edukasi pengemudi mobil ambulans di Lombok Tengah tertib lalu lintas
