Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLSH) kepada para pelajar dalam mendukung penguatan budaya peduli lingkungan di daerah setempat.
Asisten I Setda Lombok Timur Ahyan di Lombok Timur, Selasa, menyoroti masih minim nya kebersihan lingkungan di sejumlah sekolah dan tingkat partisipasi dalam pengelolaan kebersihan masih kurang, sehingga diperlukan komitmen bersama dari seluruh pihak sekolah.
“Penanganan dan pengelolaan lingkungan membutuhkan komitmen bersama," katanya saat membuka acara sosialisasi tersebut.
Ia mengatakan jika pihak sekolah konsisten, barulah hal itu akan diikuti oleh peserta didik. Untuk mewujudkan sekolah yang bersih, indah, dan damai, menurut dia, keteladanan dari pemangku sekolah sangat penting.
"Kepala sekolah harus menjadi contoh agar budaya peduli lingkungan benar-benar tumbuh di kalangan siswa," katanya.
Baca juga: Pemkot Bima gelar aksi bersih sungai dan launching gerakan biopori nasional
Lebih lanjut ia menilai perlunya perumusan materi edukasi lingkungan agar kebersihan dan pengelolaan sampah dapat masuk dalam kurikulum sekolah. Dengan begitu peserta didik akan memiliki pemahaman, kesadaran, serta peran aktif sejak dini dalam menjaga kebersihan.
Ia berharap para perwakilan sekolah yang hadir dapat menjadi agen kepedulian lingkungan. “Dari sekolah, kepedulian itu akan menyebar lebih luas hingga ke masyarakat,” katanya.
Ahyan juga menekankan pentingnya penanaman konsep tanggung jawab terhadap sampah, yaitu bahwa setiap sampah harus dipertanggungjawabkan oleh masyarakat yang menghasilkan sampah tersebut.
Pemahaman seperti inilah, menurutnya, yang harus mulai ditanamkan kepada peserta didik maupun pihak sekolah agar budaya peduli lingkungan dapat terwujud secara berkelanjutan.
Ia berharap kepada para kepala sekolah dan guru untuk tetap memberikan edukasi kepada para pelajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sehingga bisa mendukung program pemerintah tersebut.
"Edukasi harus tetap dilakukan sejak dini dalam menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Baca juga: NTB galakkan gerakan makan ikan jadi gaya hidup sehat
Baca juga: Menteri Pariwisata ajak warga Lombok bangun budaya bersih di destinasi wisata
