Presiden Trump bertemu wali kota terpilih New York Mamdani

id Trump, Wali Kota terpilih New York,Zohran Mamdani,Gedung Putih,program untuk New York

Presiden Trump bertemu wali kota terpilih New York Mamdani

Arsip foto - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, Jumat (15/8/2025). (ANTARA/Anadolu/HO-Kremlin Press Office/aa.)

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan bertemu Wali Kota Terpilih New York City, Zohran Mamdani, di Gedung Putih pada Jumat, 21 November 2025. Sebelumnya, Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa Mamdani ingin datang ke Washington dan mengadakan pertemuan dengannya.

"Wali Kota New York City yang berhaluan komunis, Zohran 'Kwame' Mamdani, minta bertemu. Kami sepakat pertemuan ini akan berlangsung di Ruang Oval pada Jumat, 21 November. Informasi selanjutnya akan diumumkan,” ujar Trump dalam unggahan di Truth Social, Rabu malam.

Di sisi lain, Mamdani mengatakan kepada MSNBC bahwa timnya telah menghubungi Gedung Putih sebagai tindak lanjut dari komitmennya kepada warga New York untuk bekerja dengan siapa pun selama hal itu membawa manfaat bagi 8,5 juta penduduk kota tersebut.

“Saya ingin berbicara langsung dengan Presiden tentang apa arti membela warga New York dan bagaimana mereka berjuang untuk tetap mampu hidup di kota ini,” ujarnya.

Baca juga: Rencana Presiden AS Trump cakup pengakuan Krimea dan Donbas sebagai bagian Rusia
Baca juga: ASEAN menilai tarif Trump mendorong kedekatan negara-negara lain

Pada awal November, Mamdani memenangkan pemilihan wali kota New York, menjadikannya wali kota termuda di abad ke-21 dan Muslim pertama yang memegang jabatan tersebut.

Ia mendorong pembukaan lebih banyak toko bahan makanan terjangkau, pembekuan sewa di beberapa wilayah kota, serta penghapusan tarif bus.

Sumber: Sputnik-OANA

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.