Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Victor Sianipar mengatakan kompetisi futsal antarperguruan tinggi Campus League Futsal mampu menjembatani kekosongan pengembangan pemain menuju ke level profesional.
"Campus League Futsal hadir mengisi kekosongan yang selama ini ada, menjembatani pengembangan pemain dari pemain kampus menuju level profesional," ujar Michael Sianipar dalam konferensi pers seusai laga final babak The Nationals ajang Campus League Futsal 2025 di GOR Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Minggu.
Dia mengatakan, Campus League Futsal menjadi ajang penting untuk mengidentifikasi dan membina talenta muda dengan standar kompetisi yang tinggi.
Saat ini, Michael melanjutkan, FFI menjalankan restrukturisasi besar terhadap system liga futsal nasional. Dengan hadirnya Liga Pro, persiapan Liga 2, dan perombakan Liga Nusantara, maka dibutuhkan pasokan pemain yang matang secara teknik dan mental.
Dengan demikian, kompetisi di level perguruan tinggi menjadi salah satu sumber potensial bagi klub-klub profesional di masa depan untuk memenuhi kebutuhan pemain yang siap berkompetisi di jenjang yang lebih tinggi.
"Kompetisi seperti ini menjadi peluang kami melihat langsung potensi pemain yang bisa memperkuat timnas. Tujuan akhirnya sederhana, yaitu memperkaya ekosistem futsal Indonesia dengan lebih banyak kompetisi dan kesempatan bagi para atlet untuk naik kelas," kata Michael.
Sementara itu, CEO Campus League Ryan Gozali mengatakan bahwa Campus League Futsal 2025 menjadi langkah awal yang penting untuk turut membangun ekosistem olahraga kampus yang profesional di Indonesia.
Ajang perdana itu sukses menghadirkan total 64 tim dari berbagai perguruan tinggi, dengan tiga tahap kompetisi mulai dari playoff kota, regional di dua kota yaitu Yogyakarta dan Jakarta, hingga babak nasional.
Baca juga: UIN Bandung dan STKIP Pasundan juara Campus League Futsal
Dia mengatakan bahwa meski keterbatasan waktu membuat pelaksanaan belum ideal, namun, antusiasme peserta dan kualitas pertandingan menjadi indikator positif bagi pengembangan musim selanjutnya.
Ryan menjelaskan, Campus League akan memperluas jangkauan ke lebih banyak kota dan cabang olahraga. Pada tahun 2026, Bandung dan Surabaya juga akan bergabung sebagai tuan rumah tambahan, dengan kemungkinan ekspansi yang lebih luas.
Selain futsal pihaknya juga menyiapkan kompetisi untuk cabang olahraga lain ada tahun mendatang termasuk bola basket, bulu tangkis, yang digarap secara profesional.
Baca juga: Sebanyak 22 tim beradu kemampuan di Campus League Futsal Regional
Meskipun ajang kali ini disebut dengan "Season Zero", dia melanjutkan, namun, seluruh pencapaian dan kemenangan tetap tercatat secara sejarah sebagai bentuk penghargaan bagi para peserta. Sistem trofi resmi baru akan dimulai dengan "Season 1" pada 2026 mendatang dengan rancangan piala bergilir yang akan mencatat nama juara hingga 30 tahun ke depan.
"Ini merupakan sebuah simbol komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan liga ini," tutur Ryan.
Pada Campus League Futsal 2025, tim futsal putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan tim putra UIN Sunan Gunung Djati Bandung keluar sebagai juara setelah memenangkan partai final babak The Nationals.
