Mataram (ANTARA) - Sebanyak 29 pelatih sepak bola di Provinsi Aceh mengikuti kursus kepelatihan guna mendapatkan Lisensi D PSSI yang merupakan sertifikasi dasar di organisasi bola kaki tersebut.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir M Adam di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, kursus menghadirkan instruktur Marwal Iskandar, mantan pesepak bola yang pernah bermain di berbagai klub di Indonesia.
"Kursus Lisensi D ini merupakan upaya PSSI memperbanyak pelatih yang mengantongi sertifikasi. Dan mereka nantinya menjadi pelatih bersertifikat, melatih sekolah sepak bola dan klub-klub di tingkat akar rumput," kata Nazir Adam
Oleh karena itu, Nazir Adam mengingatkan para peserta untuk serius mengikuti kursus kepelatihan tersebut, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan lebih baik dari sebelumnya.
"Setelah ini, para peserta harus benar-benar menjadi pelatih. Selain itu, bangun komunikasi dengan pelatih di luar Aceh. Tujuannya, untuk membangun sepak bola Aceh menjadi lebih baik lagi," kata Nazir Adam.
Nazir Adam juga mengingatkan agar peserta mengembangkan karier sebagai pelatih sepak bola serta terus meningkatkan kapasitas guna mendapatkan lisensi lebih tinggi lagi.
"Lisensi D ini merupakan yang terendah di PSSI. Namun, lisensi ini diakui AFC, organisasi sepak bola Asia. Lisensi D ini nantinya bisa digunakan untuk asisten pelatih di klub Liga 3," kata Nazir Adam.
Marwal Iskandar, intruktur kursus, mengatakan, materi kepelatihan yang diberikan sesuai dengan kurikulum PSSI yakni filanesia. Filanesia merupakan filosopi sepak bola Indonesia.
"Filanesia merupakan gaya sepak bola Indonesia yang terdiri dari beragam suku dengan berbagai latar belakang berbeda. Filanesia ini memadukan perbedaan tersebut dengan ciri khas permainan cepat dalam menyerang dan kuat saat bertahan," kata Marwal Iskandar.
Berita Terkait
Enam klub Liga 1 lolos lisensi AFC 2020
Sabtu, 21 November 2020 8:38
PSSI meminta pelatih berlisensi aktif bina sepak bola Aceh
Kamis, 10 Oktober 2019 18:19
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14