Mataram (ANTARA) - Pejabat Sri Lanka pada Selasa mengatakan pasukan keamanan tetap mempertahankan siaga tinggi setelah intelijen melaporkan bahwa gerilyawan garis keras sedang merencanakan serangan susulan menjelang bulan suci Ramadan.
Kepala divisi keamanan menteri (MSD), dalam surat yang dilayangkan kepada anggota parlemen dan lembaga keamanan lainnya menyebutkan kemungkinan akan terjadi serangan pada Minggu atau Senin oleh militan berseragam militer.
Tidak ada serangan yang terjadi pada Minggu dan Senin namun keamanan di seluruh Sri Lanka, yang mayoritas warganya beragama Budha, ditingkatkan, dengan penangkapan sejumlah tersangka garis keras, sejak serangan 21 April di sejumlah hotel mewah dan gereja yang menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 40 warga asing.
"Keamanan masih siaga tinggi dalam beberapa hari lantaran militer dan polisi masih melacak para tersangka," kata pejabat intelijen kepolisian, Selasa.
Sumber pemerintah lainnya mengungkapkan kepada Reuters bahwa sebuah dokumen telah disebar-luaskan ke sejumlah lembaga keamanan utama, yang menginstruksikan semua polisi dan pasukan keamanan di seluruh negara pulau Samudera Hindia untuk tetap siaga tinggi, sebab gerilyawan diprediksikan akan melancarkan serangan sebelum Ramadan.
Sri Lanka mulai menjalankan ibadah puasa pada 6 Mei.
Pemerintah melarang kaum perempuan untuk mengenakan burka di bawah undang-undang darurat yang diberlakukan pascaserangan Minggu Paskah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sri Lanka peringatkan serangan susulan militan berseragam militer
Baca juga: Warga Sri Lanka diimbau hindari masjid, gereja khawatir serangan baru
Berita Terkait
Pemimpin Sri Lanka mengkritik penyelidikan parlemen atas kasus bom Paskah
Sabtu, 8 Juni 2019 12:44
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21