Mataram (ANTARA) - Puluhan orang yang tergabung dalam Relawan Forum Sumatera Barat menuntut KPU RI dan Kepolisian mengungkap kematian ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pemilu 2019 melalui aksi damai di Kantor KPU Sumatera Barat, Kamis.
Wakil Ketua Relawan Forum Sumbar Marlin di Padang, mendesak agar kasus ini diusut oleh pihak Kepolisian.
“Kami mohon kepada pihak Kepolisian agar melakukan autopsi korban dan menemukan titik terang kasus ini,” kata dia.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan aspirasi kepada KPU dan Bawaslu untuk menegakkan kejujuran, keadilan dan transparan.
Ia mengatakan tuntutan pertama adalah menjalankan hasil Ijtima Ulama I, II dan III untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara, kedua menyelidiki kematian sia-sia 604 nyawa patriot bangsa, ketiga membongkar dan mengusut tuntas kecurangan pemilu.
Keempat menjaga 85,95 persen suara rakyat Sumbar sampai ke tingkat nasional dan kelima mendiskualifikasi peserta capres 01.
Menurut dia, tuntutan untuk mendiskualifikasi capres 01 karena dalam undang-undang jelas jika ada kecurangan maka capres dapat dikualifikasi.“Kami minta capres 01 yang didiskualifikasi bukan presiden. Kami fokus dalam pilpres dan kalau legislatif itu bukan fokus kami, kami berkewajiban hanya untuk pilpres,” kata dia.
Puluhan warga menggelar aksi mulai dari pukul 09.30 WIB hingga 12.15 WIB. Puluhan wanita dan sejumlah pria menggunakan baju putih melakukan aksi di Khatib Sulaiman dengan membawa berbagai spanduk yang antara lain berbunyi "Üsut Tuntas Kematian KPPS, "Benarkah Kematian Saudara-Saudara Kami Akibat Kelelahan" dan Pemilu Terburuk".
Mereka berjalan dari Khatib Sulaiman menuju kantor KPU Sumbar kemudian menggelar orasi yang disuarakan oleh Ketua MTKAAM Arfianda Abidin dan orator lainnya. Setelah menyampaikan aksi, puluhan peserta aksi menggelar shalat ghab untuk anggota KPPS yang meninggal dunia.
Setelah itu peserta menggelar doa bersama dan kemudian membubarkan diri serta kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kabag Ops Polresta Padang Kompol Alwi Haskar mengatakan pihaknya menurunkan ratusan personel kepolisian untuk mengamankan pelaksanaan unjuk rasa di Kantor KPU Sumbar.
“Kita turunkan personel secukupnya dalam surat yang mereka berikan ada 500 peserta dan kita persiapkan agar pelaksanaan unjuk rasa dapat berjalan aman dan lancar,” kata dia.
Baca juga: MER-C sarankan KPU hentikan penghitungan suara cegah korban KPPS
Baca juga: MER-C akan gugat KPU ke internasional bila abai terkait KPPS meninggal
Baca juga: Fadli usul pembentukan TGPF meninggalnya penyelenggara pemilu
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56