Mataram (ANTARA) - - Antrean kendaraan arus balik Lebaran, baik roda empat maupun dua, untuk memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, baik yang datang dari jalan lintas Sumatera maupun jalan Tol Trans Sumatera mencapai lebih dari empat kilometer pada Minggu (9/6) malam.
Atrean panjang kendaraan itu terjadi sejak Minggu siang dan hingga kini belum dapat terurai.
Meski pihak ASDP telah melakukan percepatan pelayaran dan waktu bongkar muat penumpang kapal, arus kedatangan yang begitu deras membuat penumpukan kendaraan di kantong parkir pelabuhan tak terelakan.
Dari pantauan Tim ANTARA di lapangan, kemacetan arus balik Lebaran mencapai Dusun Way Baka Bakauheni.
Untuk mengurai kemacetan tersebut, 19 petugas loket pembayaran di pintu masuk pelabuhan telah berupaya bekerja ekstra cepat agar kemacetan tidak semakin panjang,
Bahkan, pihak ASDP setempat telah berkoordianasi dengan KSOP dan nakhoda kapal untuk mempercepat waktu pelayaran dari dua jam 30 menit menjadi dua jam, sedangkan bongkar muat penumpang dari 45 menit menjadi 30 menit.
Namun, kedatangan arus balik Lebaran yang cukup deras mengakibatkan terjadinya penumpukan di kantong parkir.
Sementara itu, ribuan pemudik kendaraan roda dua pada Minggu malam masih terlihat ramai, sepeda motor itu terlihat memenuhi ruang dek kapal.
Meski pelayaran dan waktu bongkar muat kapal telah dipercepat, pihak ASDP Indonesia Ferry tetap mengimbau kepada para nakhoda dan pemangku kepentingan untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang.
Berita Terkait
Aktivitas di Pelabuhan Bakauheni landai pada hari Natal
Senin, 25 Desember 2023 16:57
Aktivitas pemilir di Pelabuhan Bakauheni ramai lancar
Minggu, 30 April 2023 1:47
Menhub minta manajemen ASDP siap hadapi lonjakan arus balik
Jumat, 28 April 2023 20:25
Pemilir roda dua terus datangi Pelabuhan Bakauheni
Kamis, 27 April 2023 6:05
Pelabuhan Bakauheni masih dipadati arus balik kendaraan pemilir
Selasa, 25 April 2023 5:43
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40