Mataram (ANTARA) - Petani Purworejo dengan mudah akan menjual hasil pertaniannya di pasar global melalui jaringan jual beli digital yang akan dimulai pada bulan Juni ini dengan adanya penandatangan kerjasama antara Kabupaten Purworejo dengan penyedia aplikasi Supertext dari Swedia.
Selain mengunakan jaringan jual beli digital para petani di Purworejo juga dapat mengakses sarana komunikasi dalam rangka manajemen krisis dan bencana, seperti serangan hama, dan dapat berkoordinasi dengan lebih baik antara pejabat dan petani Purworejo yang bekerja di daerah tersebut.
Terdapat lima poin dalam Cooperation Framework yang ditandatangani Bupati Purworejo, Agus Bastian dengan CEO Supertext, Mr. Martin Jacobson, yang disaksikan Dubes RI untuk Kerajaan Swedia, Bagas Hapsoro, di Stockholm, Rabu (19/6)
Sekretaris Ketiga KBRI Stockholm, Fajar Primananda kepada Antara London, Rabu kelima point adalah memastikan keberlanjutan transfer pengetahuan dan praktek terbaik dalam komunikasi massa. Menyediakan sarana komunikasi dalam rangka pemberdayaan petani di Kabupaten Purworejo untuk mengakses informasi berkaitan dengan panen, cuaca, harga komoditas, dan informasi lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan standar hidup mereka.
Jalinan kerjasama Kabupaten Purworejo dengan penyedia aplikasi Supertext dari Swedia itu yang akan memudahkan arus informasi pertanian bagi petani Purworejo.
Dubes Bagas Hapsoro dalam sambutan mengatakan penandatanganan Cooperation Framework ini merupakan langkah penting untuk memastikan inisiatif pemberdayaan masyarakat pedesaan dan memiliki dasar teknis yang tepat. “Saya berharap nantinya seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Purworejo dapat terbantu dengan program kerja sama ini", ujarnya.
Sementara itu Bupati Agus mengatakan dengan adanya Cooperation Framework ini, kerja sama antara Kabupaten Purworejo dengan Supertext semakin jelas. “Cooperation Framework memuat poin penting terkait langkah teknis yang harus ditempuh dan saya yakin para petani di Purworejo akan sangat terbantu dengan program kerja sama ini", ujarnya.
Selain itu membangun pasar jual beli digital antara petani Purworejo dengan pembeli di Indonesia dan global, menyediakan informasi yang relevan untuk kebutuhan petani seperti praktek terbaik bertani, manajemen pupuk, manajemen hama, dan manajemen hasil panen.
Cooperation Framework ini diharapkan dapat mulai dilaksanakan pada bulan Juni tahun ini , dengan sasaran seluruh petani di Kabupaten Purworejo.
Penandatanganan Cooperation Framework ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kabupaten Purworejo dengan Supertext pada tanggal 10 April tahun lalu.
LoI tersebut difokuskan pada program penguatan daerah dan desa di Kabupaten Purworejo dengan media komunikasi digital. Penandatanganan LoI tersebut dilakukan di Business Center, Hotel Mandarin Jakarta oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian dengan CEO Supertext, Mr. Martin Jacobson, disaksikan Duta Besar Swedia untuk Indonesia saat itu, Johanna Brismar Skoog.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56