Mahathir mengecam temuan JIT terkait MH17

id Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad

Mahathir mengecam temuan JIT terkait MH17

Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad (kanan) memberikan keterangan kepada pers di Menara Yayasan selangor , Selangor, Malaysia, Sabtu (12/5). Tun Mahathir mengumumkan Timbalan Perdana Menteri Malaysia (Datuk Seri Wan Azizah Ismail) dan 3 kabinet baru Malaysia yaitu Kementerian Kewangan (Lim Guan Eng), Kementerian Dalam Negeri (Muhyiddin Yassin), Kementerian Pertahanan (Mohamad Sabu) seusai menang Pemilu ke-14 Malaysia pada (9/5). ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/18. *** Local Caption *** TUN MAHATHIR UMUM KABINET BARU MALAYSIA (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Mataram (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mengecam temuan Joint Investigation Team (JIT) yang menyelidiki tragedi penerbangan Malaysia Airlines MH17.
Mahathir mengemukakan hal itu kepada media ketika ditemui di satu acara open house atau majelis rumah terbuka Idul Fitri 1440 H, Rabu.
Dia mengatakan para penyelidik yang diketuai Belanda telah lama ingin menuduh Rusia sebagai pelakunya yang menembak jatuh pesawat yang menewaskan semua 298 penumpang tersebut.
"Dan sekarang mereka mengatakan bahwa mereka memiliki bukti siapa orang itu. Ini konyol," katanya.
Jaksa Belanda, Fred Westerbeke pada sidang media sehari sebelumnya mengatakan penyelidikan mendapati Rusia menyediakan peluncur peluru kendali dan peluru kendali BUK TELAR yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat itu.
Empat tersangka yang disebut bertanggung jawab atas jatuhnya MH17 di atas Ukraina timur yang dilanda konflik pada 17 Juli 2014.
Mereka adalah Igor Girkin, mantan kolonel dari Layanan Keamanan Federal Rusia; Sergey Dubinsky dan Oleg Pulatov dari Dinas Intelijen Militer Rusia, dan Leonid Kharchenko, mantan komandan Ukraina.
Kementrian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya mengatakan Malaysia menghargai presentasi oleh Tim Investigasi Gabungan (JIT) pada 19 Juni 2019 tentang laporan terbaru berdasarkan penyelidikan dan penelitian hukum.
Malaysia tetap berkomitmen untuk proses JIT dan pihaknya sama-sama berkomitmen untuk memastikan bahwa prosesnya transparan, kredibel dan efektif.
"Pendekatan kami selalu bahwa kesimpulan harus didasarkan pada bukti, dan tidak bermotivasi politik. Dalam hubungan ini, kami meminta semua pihak untuk bekerja sama dengan proses tersebut sehingga kebenaran akan ditemukan," katanya.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia melalui pernyataan yang dikirimkan ke Kedutaan Federasi Rusia di Kuala Lumpur menyatakan pernyataan yang dibuat oleh Tim IJIT pada konferensi pers pada 19 Juni tentang dugaan keterlibatan prajurit Rusia dalam kecelakaan MH17 Penerbangan Malaysia Airlines sangat disesalkan.
Federasi Rusia sekali lagi mendapati dirinya menjadi sasaran tuduhan yang sama sekali tidak berdasar yang dimaksudkan untuk mendiskreditkannya di mata masyarakat internasional.
Seperti halnya pada konferensi pers sebelumnya, JIT tidak menghasilkan sedikit pun bukti konkret untuk mendukung pernyataannya yang tidak berdasar.

Baca juga: Inggris: Rusia harus bekerjasama penuh dalam kasus MH17
Baca juga: Belanda bersiap mengadili tersangka penembak pesawat Malaysia
Baca juga: Tiga warga negara Rusia, satu Ukraina dituduh dalam jatuhnya MH17