Rela bolos kerja untuk mendaftarkan anak sekolah

id Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru

Rela bolos kerja untuk mendaftarkan  anak sekolah

Sejumlah siswa dan orang tua murid mendaftar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan komputer di SMAN 1 Jakarta, Jakarta, Senin (24/6/2019). Sistem PPDB Jakarta Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta menggunakan tiga jalur penerimaan yakni jalur zonasi atau pemetaan wilayah sebanyak 90 persen, jalur prestasi sebesar lima persen dan jalur perpindahan orang tua wali sebesar lima persen, yang berlangsung dari tanggal 24-26 Juni 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

Mataram (ANTARA) - Sejumlah orangtua siswa mengaku bahwa mereka rela bolos kerja untuk mendaftarkan sekolah anaknya di sekolah favorit.

"Iya saya terpaksa bolos kerja, soalnya kan harus pagi-pagi dan sampai sekarang juga belum dipanggil," kata Rusli saat dijumpai di SMP 115, Jakarta, Senin.

Baca juga: SMPN 5 Jakarta siapkan 200 kupon antrean PPDB

Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur zonasi untuk SMP dan SMA di Jakarta dibuka Senin, 24 Juni 2019.

Alasan bolos kerja menurut Rusli agar urusan sekolah anaknya lekas selesai dan besok dapat kembali bekerja.

"Enggak apa-apalah, cuman satu hari ini dan besok kan sudah kerja lagi," ujar Rusli.

Hal senada juga diungkapkan salah satu orangtua siswa bernama Endah. Ia mengungkapkan bahwa Bolos kerja sehari tidak terlalu berpengaruh bagi tempat kerjanya.

Baca juga: Pemkot Jaktim belum dapat arahan soal perubahan kuota PPDB

"Kalau saya sih enggak apa-apa sama kantor soalnya cuman sehari, dan kantor tahulah kalau lagi ngurus pendaftaran anak sekolah," kata Endah.

Endang juga mengatakan bahwa sistem pemberlakuan jalur zonasi sangat efektif dan baik apabila benar-benar diterapkan sesuai zonasinya.

"Kalau zonasi bener-bener berlaku ya itu akan bagus banget, asal jangan sistemnya aja kenyataannya enggak ya kecewa juga sih," kata Endang.