WAPRES DUKUNG REFORMASI PENEGAKAN HUKUM

id



Roma (ANTARA) - Wapres Boediono sangat mendukung program reformasi di tubuh penegak hukum."Saya akan sangat dukung upaya program reformasi di dalam tubuh penegak hukum dan peradilan secara umum," katanya di Roma, Rabu malam (Kamis dini hari WIB) saat menjawab pertanyaan masyarakat Indonesia dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Italia.

Wapres berada di Roma untuk menghadiri KTT Ketahanan Pangan Dunia.

"Reformasi penting. Sangat setuju. Program reformasi di kepolisian, kejaksaan dan juga KPK. Jadi semua, peradilan dan juga advokat. Semua aspek penegakan hukum memang memerlukan perhatian dari kita semua, tidak hanya dari pemerintah," kata mantan Gubernur BI tersebut.

Boediono juga mendukung tekad kepolisian dan kejaksaan untuk memperbaiki diri. Boediono mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada cetak biru reformasi di bidang hukum seperti di Kejaksaan, Polri dan juga MA.

Ia mengatakan, cetak biru tersebut akan dikaji lagi. "Kita akan lihat apa yang bisa kita lakukan untuk mendorong (reformasi) lebih lanjut," katanya.

Ia meminta semua pihak menunggu hasil akhir proses yang ada di Indonesia dan diharapkan hasil yang terbaik yang terjadi. "Semoga kebenaran dan keadilan yang muncul. Kita inginkan itu," katanya.

Boediono mengatakan, kadang kala di Indonesia, untuk menuju kebenaran tidak melalui jalan yang lurus namun berliku.

"Tapi akhirnya, Insya Allah kebenaran dan keadilan dambaan kita semua. Mudah-mudahan Tuhan bersama kita. Saya yakin itu," katanya.

Mengenai rekomendasi Tim Delapan, Boediono mengatakan, tim tersebut telah menyampaikan usulannya dan Preisden akan mencernanya dengan sungguh-sungguh.

"Kita beri waktu kepada Bapak Presiden untuk memberikan respon yang baik bagi kita semua," katanya.

Sebelumnya, saat memberikan pengantar, Boediono mengatakan bahwa saat ini di Indonesia ada dinamika, terutama mengenai kasus pimpinan nonaktif KPK dan hak angket DPR terkait kasus Bank Century.

Untuk kasus pimpinan nonaktif KPK, katanya, Presiden sudah membentuk Tim Delapan untuk memberikan penilaian dan masukan.

Boediono berharap semua dinamika tersebut dapat menempa Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Ada masalah dinamika (di Indonesia), Ini mungkin suatu rahmat bagi kita semua untuk tegar ke depan menghadapi masalah," katanya.

Pada kesempatan itu, Wapres juga menjelaskan mengenai program 100 hari dan lima tahun KIB Jilid II. (*)