Mataram (ANTARA) - Para korban kebakaran di Kampung Bali Matraman, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, mendapatkan bantuan yang terus berdatangan ke posko tanggap darurat.
“Sebetulnya bantuan yang datang untuk saat ini sudah cukup. Ada dari berbagai pihak mulai dari pemerintahan sampai warga sekitar,” kata Sekretaris Kelurahan Manggarai Satia saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Warga yang terimbas kebakaran tersebut mendapatkan bantuan berupa uang, makanan, minuman, pakaian bekas layak pakai, seragam dan peralatan sekolah, mukenah, selimut, karpet, susu, pampers, peralatan kebersihan, dan sebagainya.
Bantuan itu datang dari berbagai pihak mulai dari BNPB, Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial DKI Jakarta, Suku Dinsos Jakarta Selatan, Kecamatan Tebet, Kelurahan Manggarai, partai, yayasan, hingga masyarakat sekitar.
Satia mengatakan bahwa ada 778 orang yang berhak mendapat bantuan tersebut. Hal itu berdasarkan rapat yang diadakan pada Kamis pagi (11/7) yang membahas tentang penghimpunan data warga yang menjadi korban kebakaran.
Para warga yang berasal dari 6 RT terimbas kebakaran tersebut kini berada di SDN 05 Manggarai. Satia mengatakan lokasi penampungan itu dipilih karena dekat dengan posko tanggap darurat agar pendistribusian bantuan lebih mudah.
“Tadinya kan mereka di banyak lokasi, sekarang mayoritas di SD itu karena biar gampang untuk kirim bantuannya,” ujar Satia.
Satia melanjutkan, untuk posko kesehatan sudah disediakan di Puskesmas Manggarai yang terletak tepat di depan SDN 05 Manggarai. Meskipun hingga kini belum ada korban yang menderita sakit parah, namun ambulans selalu siap siaga mengantar jika ada yang darurat.
“Pengungsi kena paku dan luka ringan lainnya. Bantuan secara keseluruhan seperti pemeriksaan, perawatan, dan obat sudah disediakan oleh Kecamatan Tebet,” katanya.
Di sisi lain, meskipun bantuan terus mengalir sejak Rabu (10/7) sore sampai Kamis siang namun bantuan berupa air bersih, seragam sekolah, pampers, obat-obatan masih dirasa kurang.
“Iya masih kurang sepertinya karena kebanyakan makanan dan minuman yang datang. Kan Senin depan sudah mulai sekolah juga,” kata Satia.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56