Jakarta (ANTARA) - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari mengimbau jamaah calon haji (JCH) untuk membawa barang secukupnya tidak berlebihan saat bergerak dari Madinah, Arab Saudi, ke Mekkah.
Akhmad di Madinah, Minggu, mengatakan imbauan itu juga tertuang Surat Edaran Kantor Urusan Haji RI Daker Madinah.
Dalam edaran itu, dia mengimbau barang yang akan diangkut dalam proses keberangkatan adalah koper besar, tas kabin dan kursi roda. Selain barang tersebut tidak akan diangkut.
Sebelumnya, Kepala Seksi Transportasi Madinah, Fitsa Baharuddin juga mengingatkan agar JCH tidak membawa barang-barang yang berlebihan karena dikhawatirkan kapasitas bus tidak cukup.
Menurut dia, bus yang digunakan berkapasitas maksimal 50 penumpang. Dalam satu rombongan jumlahnya 46 hingga 50 orang. Kapasitas bagasi bus terbatas sehingga jemaah diminta tidak membawa barang-barang berlebihan.
Biasanya, kata dia bawaan jamaah bertambah karena membawa oleh-oleh atau suvenir dari Madinah. Untuk jamaah gelombang pertama bisa membeli oleh-oleh di Mekkah sehingga kepadatan barang di bus bisa dikurangi.
"Biasanya bagasi overload, kapasitas bus di bagasi sangat terbatas. Isinya oleh-oleh, kemudian ada yang bawa perlengkapan alat masak, itu yang jadi over bagasi," tambah dia.
Berita Terkait
Terbukti korupsi dana PNBP 2019, mantan Kepala Asrama Haji Lombok divonis 1,2 tahun penjara
Rabu, 17 Maret 2021 20:01
Dinkes Mataram memantau kesehatan haji setelah pulang
Kamis, 22 Agustus 2019 14:29
Sebanyak 455 haji kloter pertama NTB tiba di Lombok
Minggu, 18 Agustus 2019 16:01
Tenda jamaah Indonesia di Mina kemasukan air hujan
Selasa, 13 Agustus 2019 5:56
Bu Nyai mengantarkan kepergian Mbah Moen dari balik pagar Ma'la
Selasa, 6 Agustus 2019 22:52
Jamaah meninggal mendapatkan santunan hingga Rp125 juta
Minggu, 28 Juli 2019 16:55
Kisah Subro, tunanetra yang memeluk Kakbah
Minggu, 28 Juli 2019 16:11
Uang belasan juta rupiah kemungkinan milik jamaah haji Indonesia ditemukan di taksi
Minggu, 28 Juli 2019 8:29