Film versi baru dari animasi 1994 itu dibuat dengan animasi komputer, teknologi gim dan realitas virtual serta teknik pembuatan film aksi nyata (live-action), kata sutradara Jon Favreau seperti dilansir Reuters, Selasa.
Tujuannya adalah membuat tampilan binatang dan pemandangan Afrika yang diklaim Favreau, "seperti foto nyata". Film tentang anak singa bernama Simba itu mengikuti jejak film lain Disney yang dibuat ulang seperti “Beauty and the Beast,” “Aladdin” dan “The Jungle Book.”
Kepala Eksekutif Disney Bob Iger, kepada para jurnalis dalam penayangan perdana "The Lion King" di London, seperti dilansir Reuters, Selasa, mengatakan pembuatan ulang film yang sudah dikenal itu, "sulit".
"Namun kami senang dengan hasil film itu dan hasil pembuatan ulang film lain pada umumnya. Ketika kami menghadapi sesuatu seperti 'The Lion King', yang kami anggap sangat berharga, ada tantangannya," kata Favreau.
Selain menggunakan teknologi baru, lanjut Favreau, sineas juga memperbaiki jalan cerita "The Lion King" agar terasa lebih dekat dengan penonton modern.
Para pemain mengatakan kisah-kisah klasik berhak untuk diceritakan ulang untuk era berbeda.
Meski demikian, kritikus film memberikan ulasan yang bervariasi. Enam puluh persen ulasan di Rotten Tomatoes bernada positif. Banyak yang beranggapan film itu luar biasa dari sisi visual, tapi kurang "menggigit" dari segi karakter dan penceritaan.
Bahkan kritikus paling gamblang pun memprediksi film itu akan laku keras karena banyak orang yang menyukai pengisi suara yang terdiri dari pesohor papan atas seperti Beyonce dan Donald Glover.
Para pakar Box Office mengatakan film itu punya kesempatan melampaui pendapatan 2,8 miliar dolar AS yang dipegang "Avatar" pada 2009 sebagai film terlaris sepanjang masa.
"The Lion King" menuturkan kisah Simba, anak yang menghadapi tragedi dan harus mengumpulkan keberanian untuk menjadi seorang pemimpin.
Musik terkenal seperti "Circle of Life" akan kembali hadir, juga tambahan lagu dari Beyonce yang mengisi suara singa betina dewasa bernama Nala. Billy Eichner dan Seth Rogen menambahkan komedi improvisasi dalam karakter duo warthog dan meerkat, yang menyanyikan "Hakuna Matata."
Glover, pengisi suara Simba dewasa, mengatakan bergabung dalam film karena ia merasa cerita itu mempromosikan nilai-nilai yang akan menjadi "bagian dari kebaikan dunia."
"Tema lingkaran kehidupan itu, menurut saya, penting untuk dipahami semua orang sekarang, bahwa kita saling membutuhkan," kata Glover.