Rupiah meningkat di tengah kekhawatiran perkembangan perang dagang

id kurs rupiah ,perang dagang

Rupiah meningkat di tengah kekhawatiran perkembangan perang dagang

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7). Mata uang rupiah di pasar spot exchange berada di level Rp14.375 per dolar AS atau terdepresiasi 50 poin atau 0,35 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya yang berada pada nilai Rp14.325. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/am. (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Mataram (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat di tengah kekhawatiran investor akan perkembangan negosiasi perang dagang Amerika Serikat-China.

Pada pukul 09.51 WIB, rupiah bergerak menguat tipis 1 poin menjadi Rp14.027 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.028 per dolar AS.

"Investor mengkhawatirkan potensi kebuntuan pembicaraan dagang AS-China yang semestinya akan disepakati pekan ini seiring dengan pernyataan Presiden Trump yang menganggap China tidak menepati janji untuk membeli produk pertanian AS," kata ekonom Samuel Aset Manajamen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu.

Padahal, di saat yang sama data-data ekonomi AS untuk Juni 2019 menunjukkan penguatan. Investor memberi bobot kekhawatiran yang besar di tengah kemungkinan besar The Fed menurunkan suku bunganya pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 30-31 Juli 2019 ini.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 4 poin

Dari domestik, realisasi investasi pada kuartal II-2019 yang membaik menjadi katalis positif bagi rupiah. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, untuk kuartal II-2019 mencatat perbaikan realisasi investasi sebesar Rp200,5 triliun, naik dibandingkan kuartal II-2018 yang sebesar Rp176,3 triliun. Begitupun untuk semester I antara Januari-Juni 2019 tercatat sebesar Rp395,6 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp361,6 triliun.

Kenaikan terlihat baik dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Kenaikan terutama bersumber dari tiga sektor yaitu industri smelter, e-commerce, dan pariwisata.

Baca juga: Stabilitas rupiah diperkirakan terjaga hingga akhir tahun

"Di tengah isu perang dagang dan politik dalam negeri kenaikan investasi ini menunjukkan optimisme investasi menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah konsumsi rumah tangga," ujar Lana.

Lana memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp14.000 per dolar AS sampai Rp14.020 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.026 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.034 per dolar AS.