Seleksi CPNS di Mataram Oktober 2019

id cpns,mataram,p3k,Antaranews NTB

Seleksi CPNS di Mataram Oktober 2019

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mataram Baiq Nelly Kusumawati. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mataram Baiq Nelly Kusumawati mengatakan, proses seleksi calon pengawai negeri sipil tahun 2019, akan dibuka bulan Oktober.

"Seleksi CPNS dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap kedua," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Informasi tersebut, lanjutnya, diterima dari Badan Kepegawainan Nasoional Kantor Regional (Kanreg) X.

Karenanya, bagi masyarakat yang hendak ikut serta dalam rektutmen CPNS segera mempersiapkan diri, begitu juga untuk P3K yang dihajatkan bagi pegawai non-pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Kota Mataram.
 
Pasalnya, kata Nelly, berdasarkan evaluasi kegiatan seleksi CPNS dan P3K tahun 2018, beberapa permasalahan yang menjadikan peserta tidak memenuhi syarat administrasi antara lain, "database" kependudukan yang tidak update.

Selain itu, sejumlah ijazah pelamar tidak sesuai kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan, KTP yang diunggah pelamar tidak jelas atau bukan KTP asli serta sejumlah dokumen pendukung yang dilampirkan tidak lengkap.

"Untuk meminimalisir permasalahan itu, sebaiknya calon pelamar bisa mempersiapkan diri agar dapat dinyatakan lulus administrasi dan berhak ikut serta dalam pelaksanaan tes CPNS," katanya.

Menyinggung tentang formasi, Nelly mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum memberikan angka riil terhadap formasi CPNS Kota Mataram baik untuk CPNS pelamar umum maupun P3K.

Akan tetapi, pihaknya telah mengusulkan sebanyak 600 formasi dengan ketentuan masing-masing 300 formasi untuk CPNS dan 300 formasi untuk P3K.

"Jumlah usulan formasi yang kita ajukan itu sesuai dengan kebutuhan riil di Mataram, yang didominasi oleh tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis," katanya. ***3***