Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Jajaran Polsek Bukit Bestari, Polres Tanjungpinang, Polda Kepulauan Riau, mengamankan seorang pria berinisal TA (50), pelaku pembakaran lahan di daerah itu.
"TA diamankan 18 Agustus kemarin, saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Mapolsek Bukit Bestari," kata Kasatreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali, di Tanjungpinang, Sabtu (23/8).
Menurut Efendri, penangkapan TA berawal dari penyelidikan kepolisian terhadap kebakaran yang terjadi di atas lahan seluas 7.000 m2 di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Kilometer 8 Tanjungpinang sekitar sebulan yang lalu.
Belakangan diketahui, lahan tersebut sengaja dibakar oleh TA dengan alasan untuk membuka area perkebunan.
"Lahan itu adalah lahan milik majikannya Darno, di mana selama 4 tahun belakangan TA memanfaatkannya untuk berkebun," ungkap Efendri.
Dalam aksinya, lanjut Efendri, pelaku menggunakan potongan ban bekas untuk membakar semak.
Lahan yang kering karena sudah lama tidak tersiram hujan ditambah angin bertiup kencang, menyebabkan api dengan cepat membesar lalu melahap semak dan juga pohon yang ada di sekitarnya.
Akibat ulahnya itu, petugas pemadam kebakaran Kota Tanjungpinang, kepolisian dan juga warga sekitar kerepotan memadamkan api yang dikhawatirkan menyambar bangunan milik warga setempat.
Efendri menegaskan, perbuatan TA ini melanggar Pasal 187 ayat 1 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara atau denda Rp10 miliar.
"Dalam kasus ini, pemilik lahan juga akan dimintai keterangannya," ujarnya.
Kepolisian turut mengimbau warga untuk tidak membakar sampah atau sebagainya karena bisa menimbulkan kebakaran, apalagi saat ini musim kemarau dan angin kencang.
Berita Terkait
Denda pelaku karhutla Bromo masih kurang dibanding water bombing
Selasa, 12 September 2023 6:12
WALHI: Pemerintah perlu tegas beri efek jera ke pelaku karhutla
Senin, 16 Desember 2019 18:18
Polres Indragiri Hilir tangkap pria diduga pelaku pembakar lahan
Kamis, 19 September 2019 12:35
KLHK menindak tegas pelaku karhutla
Senin, 5 Agustus 2019 10:55
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18