Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, membangun rumah produksi dan gudang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng (VCO) untuk meningkatkan nilai tambah salah satu komoditas hasil perkebunan unggulan daerah tersebut.
Bupati Lombok Utara Dr Najmul Akhyar, di Tanjung, Ibu Kota Kabupaten Lombok Utara, Rabu mengatakan pembangunan rumah produksi dan gudang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng tersebut sebagai tindaklanjut bantuan program Pilot Inkubasi Inovasi Desa -Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun 2019.
"Rumah produksi dan gudang pengolahan kelapa menjadi minyak goreng tersebut sudah mulai dibangun. Lokasinya di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung," katanya.
Ia mengatakan terdapat dua hal penting yang saat ini menjadi indikator daerah, baik skala kecamatan, kabupaten atau provinsi, yaitu adanya inovasi berupa temuan baru yang tidak biasa dilakukan tetapi berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Kedua, lanjut Najmul, adalah pemanfaatan teknologi yang bisa memproduksi suatu produk dengan biaya yang lebih efisien sehingga bisa memberikan keuntungan yang layak bagi pelaku usaha.
"Kalau dari sisi teknologi masih tertinggal, maka bukan sekadar tertinggal. Orang sudah sedemikian rupa melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi sehingga segala sesuatu menjadi lebih efisien," ujarnya.
Menurut dia, suatu inovasi tidak harus mahal tetapi bisa menjangkau banyak orang. Semangat tersebut yang harus dikembangkan.
"Saya pesan kepada kawan-kawan yang mengelola rumah produksi agar berinovasi dan bisa menyosialisasikan produk dari olahan produksi," ucap Najmul.
Sementara itu, Kepala Dinas DP2KBPMD Kabupaten Lombok Utara, Kholidi Kholil mengatakan pembangunan rumah produksi dan gudang VCO merupakan program yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Program tersebut diinisiasi sejak 2018.
Ia menjelaskan program tersebut dalam rangka membangun kemitraan pengelolaan antarkelompok yang ada di desa dan bisa menghasilkan produk unggulan di masing-masing desa.
"Desa Sokong termasuk yang mengembangkan produk dengan fokus pada kelapa. Usulan program selanjutnya, rencana dibangun rumah olahan produksi pengembangan produk kakao dan kopi," katanya.
Kabupaten Lombok Utara, kata dia, merupakan salah satu dari 15 kabupaten/kota yang memperoleh dukungan program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dalam rangka pengembangan produk unggulan daerah.
Selain itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sokong, dan pengelola produk unggulan mendapat pendampingan dari kementerian.
"Kami berharap Tim Penggerak PKK Desa Sokong bisa membangun kemitraan yang sebaik-baiknya dengan seluruh mitra kerja dalam rangka pengembangan Kelapa," kata Kholidi.
Berita Terkait
Kasus pelecehan mahasiswi PKL di KLU dihentikan, Manajer hotel: Silakan kembali lapor
Jumat, 10 Mei 2024 15:59
Polisi sita 2,2 kilogram jamur ajaib dari Gili Trawangan Lombok Utara
Kamis, 9 Mei 2024 11:09
Kejati NTB ungkap penangkapan pegawai Kejagung di Tanjung Lombok Utara
Rabu, 8 Mei 2024 19:06
Kemenko PMK tanam 10 juta pohon di Lombok Utara
Selasa, 7 Mei 2024 19:13
Kemenko PMK dukung peningkatan inovasi di wilayah Lombok Utara
Selasa, 7 Mei 2024 18:13
Bupati: MTQ jadi sarana pendidikan di Lombok Utara
Selasa, 7 Mei 2024 16:33
Tim Resmob Polres Lombok Utara-NTB amankan warga Sambik Bangkol
Selasa, 7 Mei 2024 6:30
Bupati ingatkan warga Lombok Utara pakai produk kesehatan sesuai resep
Senin, 6 Mei 2024 17:47