Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab-Rekon) menambah sebanyak 400 Prajurit Batalyon Zeni Tempur untuk membantu proses percepatan rehab-rekon pascagempa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 400 Prajurit Yonzipur tersebut diterima oleh Komandan Korem 162 Wira Bhakti (WB) Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, dan Wakil Bupati Lombok Utara H Sarifudin, di lapangan Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Jumat.
Rizal sapaan akrab Danrem menyebutkan, sebanyak 400 personel tambahan tersebut berasal dari Yonzipur 5 dan Yonzipur 2. Mereka sebelumnya melaksanakan tugas rehab-rekon pascagempa di Kabupaten Sumbawa, dan Lombok Timur.
"Berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan bahwa wilayah Kabupaten Lombok Utara masih jauh dari target yang harus dicapai dalam proses percepatan rehab-rekon, maka beberapa kompi dan SSK yang ada di Sumbawa, dan Lombok Timur, digeser ke Lombok Utara," kata Rizal.
Harapannya, kata dia, dengan bertambahnya personel TNI yang melakukan rehab-rekon di Kabupaten Lombok Utara, target yang ditentukan untuk percepatan rehab-rekon di Kabupaten Lombok Utara tercapai. Sebab masih ada 20 ribu rumah rusak yang belum tertangani.
Sebanyak 400 personel tambahan tersebut dibagi tugas. Sebanyak dua SSK di Kecamatan Bayan, satu SSK di Kecamatan Kayangan, dan satu SSK di Kecamatan Tanjung.
Rizal menambahkan mereka akan bertugas hingga 31 Desember 2019 sesuai masa perpanjangan masa transisi pascagempa yang disampaikan Gubernur NTB ke pemerintah pusat.
Dengan penambahan jumlah Prajurit Yonzipur sebanyak 400 orang, maka jumlah prajurit TNI yang ditugaskan di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 800 orang.
"Dengan adanya 800 prajurit, diharapkan akan menambah motivasi masyarakat Kabupaten Lombok Utara untuk melakukan percepatan rehab-rekon," ucap Rizal yang juga menjabat Komandan Satgas Rehab-Rekon NTB.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara H Sarifudin berterima kasih kepada Danrem 162 WB yang telah memberikan tambahan energi untuk percepatan rehab-rekon.
Tambahan sebanyak 400 Prajurit Yonzipur merupakan tambahan yang luar biasa dibandingkan jumlah personel di daerah.
"Makanya dengan keterlibatan TNI tentu menjadi semangat bagi di daerah untuk menyelesaikan proses rehab- rekon," katanya.