Jambi (ANTARA) - Nurhayati (60) warga RT 15 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi meminta pemerintah untuk membantu pemulangan jenazah anak perempuannya bernama Renawaty (25) yang meninggal dunia di Malaysia akibat kecelakaan.
"Saya berharap pemerintah mau membantu saya yang memang tidak mampu untuk membiayai kepulangan jenazah anak saya yang saat ini ada di Malaysia," kata Nurhayati, yang ditemui di rumahnya di Jl Marsda Surya Darma, Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Jambi, Selasa.
Korban Renawaty merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jambi yang dilaporkan meninggal di Malaysia sejak dua bulan lalu akibat kecelakaan, namun pihak keluarga tidak mampu untuk membiayai kepulangan jenazah tersebut.
Nurhayati mengatakan dia meminta jenazah Renawaty untuk di kembalikan ke Jambi, Indonesia dalam segala kondisi setelah dinyatakan meninggal dunia di University Malaya Medical Centre yang beralamat di Lembah Pantai, 59100 Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia.
Sambil menangis terisak isak, Nurhayati mengharapkan perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah untuk membantu memulangkan jenazah anaknya karena keluarganya tidak memiliki biaya. Ia berharap jenazah Renawaty bisa dikuburkan di Jambi.
Renawaty merupakan anak dari pasangan Syaiful Anwar (67) dan Nurhayati (60), telah menjadi TKI di Malaysia sejak Januari 2017. Renawaty diketahui terakhir berkomunikasi dengan keponakannya pada 9 Agustus 2019 lalu melalui panggilan video.
Keluarga baru mengetahui Renawaty meninggal pada akhir Agustus 2019 lalu. Namun dalam surat kematian yang diterima keluarga melalui Kepolisian korban meninggal pada 27 Juli 2019 .
Mayang keponakan koban juga mengaku sempat diminta polisi untuk menandatangani surat kematian dan surat-surat lainnya. "Iya, suratnya waktu itu dibawa ke rumah ini. Tapi waktu itu kita tidak berani, tetapi Kakek Syaiful Anwar yang menandatangani," kata Mayang seraya menambahkan saat itu kepolisian menyampaikan untuk memulangkan korban ke Jambi membutuhkan biaya sekitar Rp50 juta higga Rp60 juta.
"Kami tidak punya uang segitu, kami saja tinggal di rumah bocor seperti ini," ujar keponakan Renawaty.
Berita Terkait
Perahu terbalik di perairan Malaysia, lima TKI Ilegal asal Lombok Timur meninggal
Kamis, 16 Desember 2021 12:10
TKI asal Janapria Loteng meninggal di Malaysia
Jumat, 15 Januari 2021 17:28
TKI asal Lotim meninggal di Pontianak setelah sakit di Malaysia
Rabu, 24 Juni 2020 16:12
TKI asal NTT meninggal di tahanan Malaysia akibat menderita gatal-gatal parah
Sabtu, 18 Januari 2020 18:51
Seorang TKI meninggal jelang Salat Subuh di masjid Malaysia
Sabtu, 4 Januari 2020 22:14
Pekerja migran NTT meninggal di Malaysia, jenazah tiba di Kupang
Sabtu, 21 Desember 2019 14:32
TKI asal Toraja Utara meninggal di camp PNG
Rabu, 17 Juli 2019 13:02
Disnaker Mataram tak bisa pulangkan jenazah TKI dari Malaysia
Jumat, 17 Mei 2019 16:36