Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin mengapresiasi kontribusi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam menangani berbagai persoalan pascagempa bumi yang melanda daerahnya pada 2018.
"Saya menyadari pascabencana, PMI telah banyak membantu masyarakat terutama di wilayah Kecamatan Kayangan," kata Sarifudin, saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 PMI di di markas PMI Kabupaten Lombok Utara, Selasa.
Ia berharap kepada para pengurus dan markas PMI tetap berjuang untuk menjaga marwah organisasi tersebut agar tetap eksis dalam misi kemanusiaan.
Sarifudin juga menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan PMI. Sebab, proses pemulihan kondisi masyarakat pascagempa masih membutuhkan waktu yang relatif panjang.
"Kami juga telah menyerahkan tanah hibah untuk PMI dari Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sebagai bentuk dukungan atas kinerja organisasi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Lombok Utara Endri Susanto mengatakan, PMI telah menginjak usia ke-74 tahun pada 17 September 2019.
Organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan tersebut terbentuk tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Hingga saat ini, terus mengembangkan sayap dan berkomitmen dalam menjalankan visi dan misi kemanusiaan.
PMI, kata dia, tidak saja berpikir untuk memfasilitasi kebutuhan darah, namun juga membantu masyarakat yang tertimpa bencana. Salah satunya rentetan gempa bumi dengan magnitudo 6 hingga 7 yang memporak-porandakan sejumlah kabupaten/kota di NTB, pada 29 Juli dan sepanjang Agustus 2018.
Bencana alam tersebut menelan ribuan korban jiwa dan merusak puluhun ribu bangunan rumah warga dan fasilitas publik serta menghancurkan perekonomian daerah.
"Kondisi tersebut menggerakan hati anggota PMI untuk turun membantu pemerintah dalam penanganan bencana. Dan hingga saat ini, aktivitas pemulihan pascabencana tetap berjalan," katanya.
Endri memberikan gambaran tentang kondisi dan rencana PMI Kabupaten Lombok Utara ke depannya.
Beberapa program PMI Kabupaten Lombok Utara masih tetap berjalan, seperti pengurangan resiko bencana, "lifelihood", pelayanan kesehatan, dan pembangunan "shelter".
Dalam menjalankan program, lanjutnya, PMI Kabupaten Lombok Utara didukung oleh PMI Pusat dan Internasional Federation Red Cross (IFRC).
"Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan markas. Kami siap untuk membangun gedung permanen," ujar Endri.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah upayakan pemulangan jenazah PMI di Malaysia
Senin, 25 November 2024 22:03
767 orang diduga PMI ilegal di Batam tunda keberangkatan
Sabtu, 23 November 2024 13:47
BUMN pastikan beri perlindungan penuh PMI, kata Erick Thohir
Sabtu, 23 November 2024 9:55
16 kasus TPPO di NTB dengan modus penempatan PMI nonprosedural
Jumat, 22 November 2024 16:53
Wamen PPMI soroti pentingnya jalur prosedural
Kamis, 21 November 2024 8:50
Kementerian PPMI membantu kembalikan dokumen penting milik Mila
Kamis, 21 November 2024 5:18
Dirut RSUD NTB Lalu Herman Mahaputra terpilih jadi Ketua PMI NTB
Selasa, 19 November 2024 17:57
Disnaker Mataram mengeluarkan rekomendasi 506 PMI ke berbagai negara
Minggu, 17 November 2024 14:12