Mataram (ANTARA) - Massa aksi gelombang ketiga kembali membanjir bersama kerumunan mahasiswa yang sudah berada sejak Kamis pagi di depan Gedung DPRD Nusa Tenggara Barat, dengan tuntutan diantaranya menolak Revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP), dan revisi UU KPK yang baru disahkan.
Dari pantauan Antara, rombongan massa aksi yang hadir di depan Gedung DPRD NTB pada Kamis siang ini jauh lebih banyak dibandingkan jumlah massa sebelumnya.
Pada massa aksi gelombang ketiga ini nampak hadir perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas di wilayah Kota Mataram.
Ada sekelompok mahasiswa juga mengarak sebuah benda yang menyerupai keranda jenazah dan juga bendera tauhid.
Barisan massa aksi yang hadir, datang dari arah Selatan Jalan Udayana, Kota Mataram. Dua ruas Jalan Udayana pun nampak padat dengan massa aksi.
Meski demikian, pengamanan dari aparat kepolisian terlihat longgar, namun aksi unjuk rasa masih terus berjalan dengan aman dan tertib.
Sebelumnya pada massa aksi gelombang kedua, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda nampak hadir ke hadapan massa aksi dan berjanji akan meneruskan tuntutan ke pemerintah pusat.
Berita Terkait
Kampus bukan tempat represif sikapi pemukulan mahasiswa
Jumat, 23 Juni 2023 6:20
Polisi menahan delapan mahasiswa simpatisan KNPB saat demo di Jayapura
Sabtu, 10 Desember 2022 22:52
Pengunjuk rasa di kawasan Patung Kuda bubarkan diri
Selasa, 13 September 2022 21:19
Unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di Mataram berjalan aman
Senin, 5 September 2022 23:59
ILUNI UI meminta pencabutan status tersangka aksi Hardiknas
Minggu, 9 Mei 2021 18:31
Meski diwarnai ricuh, Polda Kalbar pastikan tidak ada mahasiswa ditangkap terkait demo
Kamis, 29 Oktober 2020 9:11
Tolak pembangunan ritel, ratusan mahasiswa dan pemuda di Lotim demo Bupati dengan bawa keranda mayat
Kamis, 16 Juli 2020 17:08
Puluhan mahasiswa IAIH Pancor demo rektorat menuntut SPP diturunkan
Sabtu, 4 Juli 2020 19:24