Gubernur NTB meresmikan pelayaran perdana Fery Badas-Surabaya
Sumbawa, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meresmikan pelayaran perdana Kapal Very KM Swarna Bahtera dari Pelabuhan Badas, Sumbawa menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Minggu.
Peresmian tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT. ASDP, Ira Puspadewi dan Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Peresmian ini ditandai dengan penandatangan MOU dan bunyi sirine dari Kapal KM Swarna Bahtera dan sejumlah kapal kecil lainnya serta disaksikan oleh ratusan masyarakat dan pejabat, baik Pemerintah Provinsi NTB maupun Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengatakan pelayaran fery ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Pulau Sumbawa.
"Ini tergantung kita, mau menambah atau mengurangi," kata Doktor Zul sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, kehadiran pelayanan ini harus mampu menciptakan pasar yang prospektif bagi kemajuan daerah. Sehingga ekonomi masyarakat terus bergerak maju dan meningkat. Kehadiran pelayaran ini juga katanya untuk memberikan solusi alternatif bagi arus transportasi yang ada melewati Pelabuhan Lembar, yang jumlahnya mencapai 500 truk per hari.
"Apapun yang kita lakukan yang diniatkan untuk kebaikan, maka alam akan berkonspirasi untuk mewujudkannya," ujarnya.
Gubernur berharap agar kapal ini tidak kosong. Namun harus diisi dengan seluruh hasil produksi masyarakat Pulau Sumbawa.
"Lombok maju, Sumbawa maju, NTB Gemilang bukan hanya wacana," tegasnya.
Pembukaan pelayaran yang dinakhodai putra asli NTB Kapten Abdul Rasyid ini merupakan ikhtiar bersama antara Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa sebagai salah satu langkah progresif mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah. Sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumbawa.
Pelayaran yang memakan waktu sekitar 25 jam dan dengan biaya murah juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Pulau Sumbawa.
Dirut PT. ASDP Ira Puspadewi menyampaikan, proses diskusi yang dilakukan oleh jajarannya bersama Pemprov NTB dan Kabupaten Sumbawa hanya berlangsung dua bulan. Sehingga, berkat kerja cepat gubernur dan bupati, pelayaran perdana Kapal Very KM Swarna Bahtera bisa dilakukan dengan sukses.
Ia mengungkapkan bahwa rahasia untuk memperpanjang usia perusahaan itu, tidak hanya mencari keuntungan finansial. Namun, bagaimana memberikan manfaat yang sebesar besarnya pada masyarakat.
"Apa rahasianya perusahaan berumur panjang? tidak hanya mencari uang, tapi memberikan manfaat kepada masyarakat. Kami baru 40 tahun, dan seribu tahun lagi masih ada," jelasnya.
Satu kapal ini katanya pasti tidak cukup. Namun, akan dihadirkan lagi kapal-kapal lain, asal marketnya bisa dibuat.
Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, menyatakan pelayaran ini telah lama dinanti oleh masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih kepada gubernur yang intens melakukan komunikasi dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.
"Apa yang dihajatkan ini, sejalan dengan ikhtiar Kabupaten Sumbawa, mewujudkan perekonomian masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan rasa bangga dan bahagia serta rasa hormat kepada gubernur. Sebab, apa yang dilakukan gubernur sesungguhnya mengurangi bebannya sebagai bupati.
"Hampir setiap saat dimarahi, khususnya pengusaha lokal, karena dianggap kelalaian bupati. Kalau masa panen tiba, mereka menunggu hingga dua puluh hari," jelasnya.
Namun, berkat ikhtiar gubernur pelayaran bisa dilakukan. Dan dia katanya tidak lagi ditanya oleh masyarakat, dan masyarakat menyambut dengan antusias.
Peresmian tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT. ASDP, Ira Puspadewi dan Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Peresmian ini ditandai dengan penandatangan MOU dan bunyi sirine dari Kapal KM Swarna Bahtera dan sejumlah kapal kecil lainnya serta disaksikan oleh ratusan masyarakat dan pejabat, baik Pemerintah Provinsi NTB maupun Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengatakan pelayaran fery ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Pulau Sumbawa.
"Ini tergantung kita, mau menambah atau mengurangi," kata Doktor Zul sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan, kehadiran pelayanan ini harus mampu menciptakan pasar yang prospektif bagi kemajuan daerah. Sehingga ekonomi masyarakat terus bergerak maju dan meningkat. Kehadiran pelayaran ini juga katanya untuk memberikan solusi alternatif bagi arus transportasi yang ada melewati Pelabuhan Lembar, yang jumlahnya mencapai 500 truk per hari.
"Apapun yang kita lakukan yang diniatkan untuk kebaikan, maka alam akan berkonspirasi untuk mewujudkannya," ujarnya.
Gubernur berharap agar kapal ini tidak kosong. Namun harus diisi dengan seluruh hasil produksi masyarakat Pulau Sumbawa.
"Lombok maju, Sumbawa maju, NTB Gemilang bukan hanya wacana," tegasnya.
Pembukaan pelayaran yang dinakhodai putra asli NTB Kapten Abdul Rasyid ini merupakan ikhtiar bersama antara Pemprov NTB dan Pemda Sumbawa sebagai salah satu langkah progresif mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah. Sehingga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumbawa.
Pelayaran yang memakan waktu sekitar 25 jam dan dengan biaya murah juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Pulau Sumbawa.
Dirut PT. ASDP Ira Puspadewi menyampaikan, proses diskusi yang dilakukan oleh jajarannya bersama Pemprov NTB dan Kabupaten Sumbawa hanya berlangsung dua bulan. Sehingga, berkat kerja cepat gubernur dan bupati, pelayaran perdana Kapal Very KM Swarna Bahtera bisa dilakukan dengan sukses.
Ia mengungkapkan bahwa rahasia untuk memperpanjang usia perusahaan itu, tidak hanya mencari keuntungan finansial. Namun, bagaimana memberikan manfaat yang sebesar besarnya pada masyarakat.
"Apa rahasianya perusahaan berumur panjang? tidak hanya mencari uang, tapi memberikan manfaat kepada masyarakat. Kami baru 40 tahun, dan seribu tahun lagi masih ada," jelasnya.
Satu kapal ini katanya pasti tidak cukup. Namun, akan dihadirkan lagi kapal-kapal lain, asal marketnya bisa dibuat.
Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, menyatakan pelayaran ini telah lama dinanti oleh masyarakat. Ia menyampaikan terima kasih kepada gubernur yang intens melakukan komunikasi dengan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI.
"Apa yang dihajatkan ini, sejalan dengan ikhtiar Kabupaten Sumbawa, mewujudkan perekonomian masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan rasa bangga dan bahagia serta rasa hormat kepada gubernur. Sebab, apa yang dilakukan gubernur sesungguhnya mengurangi bebannya sebagai bupati.
"Hampir setiap saat dimarahi, khususnya pengusaha lokal, karena dianggap kelalaian bupati. Kalau masa panen tiba, mereka menunggu hingga dua puluh hari," jelasnya.
Namun, berkat ikhtiar gubernur pelayaran bisa dilakukan. Dan dia katanya tidak lagi ditanya oleh masyarakat, dan masyarakat menyambut dengan antusias.