Ramallah, Palestina (ANTARA) - Sebanyak 100 pemukim ekstremis Yahudi pada Ahad (6/10) menyerbu Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur, yang diduduki, kata satu sumber Palestina.
Direktur Jenderal Urusan Waqaf dan Al-Aqsha Sheikh Azzam Al-Khatib mengatakan kepada wartawan Petra di Ramallah bahwa pemukim Yahudi itu melakukan penyerbuan dalam beberapa kelompok dari Gerbang Al-Magharebah.
Mereka dilindungi oleh tentara Israel, kata Kantor Berita Arab Saudi, SPA.
Sementara itu, sembilan warga Palestina, termasuk anak kecil, ditahan oleh pasukan Israel selama penyerbuan Minggu malam di seluruh Tepi Barat Sungai Jordan, yang diduduki, kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).
Angkatan Bersenjata Israel menyerbu Kota Tulkarm di Tepi Barat dan menahan Musa, anak lelaki berusia 14 tahun yang diidentifikasi sebagai Abu Ash-Shawareb, kata kantor berita Palestina, WAFA.
Sementara itu, pasukan Israel juga menahan lima orang Palestina dari Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat, dan tiga orang lagi di Kabupaten Qalqilia.
Hampir setiap hari, pasukan pendudukan Israel melancarkan penyerbuan dengan sasaran masyarakat Palestina untuk melakukan penangkapan atau pencarian. Kebanyakan praktik tersebut dilakukan pada malam hari, dan telah menjadi tindakan rutin oleh rejim militer Israel.
Sumber: SPA / WAFA
Berita Terkait
Uluran tangan rekatkan kerukunan antarumat beragama di Papua
Jumat, 12 April 2024 7:00
Masjid Al-Aqsha di bumi Palestina akan tetap eksis
Selasa, 12 Oktober 2021 16:43
Palestina kutuk upaya Israel ubah status quo Masjid Al-Aqsha
Jumat, 16 Agustus 2019 6:21
Masjid Al-Aqsha diserbu pendatang ilegal Yahudi
Selasa, 11 Desember 2018 7:53
Rakyat Palestina protes serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha
Rabu, 30 September 2015 22:15
OKI KUTUK PENEROBOSAN MASJID AL-AQSHA
Selasa, 29 September 2009 16:58
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37