Jakarta (ANTARA) - Menantu Menko Polhukam Wiranto, Abdi Setiawan Effendi, memohon doa dari seluruh masyarakat agar sang mertua lekas pulih seiring dengan kondisi kesehatannya yang kian membaik.
"Mohon doanya, ya. 'Kan yang paling penting kesehatan supaya bisa kembali seperti semula," kata Abdi Setiawan Effendi ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kondisi mertuanya berangsur membaik, sebagaimana yang disampaikan kolega-kolega Wiranto kepada media usai menjenguk.
"Ya, seperti yang disampaikan sama teman-teman Bapak. Seperti yang disampaikan di media, kurang lebih seperti itu," katanya.
Baca juga: Berkas laporan istri Serda J sindir Wiranto diterima polisi
Abdi enggan menceritakan kondisi kesehatan Wiranto terkini secara detail. Akan tetapi, mengatakan bahwa mertuanya sedang menjalani masa pemulihan.
Yang jelas, kata dia, Wiranto telah ditangani secara baik oleh dokter-dokter di RSPAD Gatot Soebroto.
Suami dari putri sulung Wiranto, Amalia Sianti, juga membenarkan bahwa Wiranto kini sudah tidak dirawat di ruang ICU (intensive care unit).
Abdi kembali memohon doa agar Wiranto segera pulih dan bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
"Supaya diberi kesehatan. Mungkin kalau sudah sehat 'kan bisa langsung dapat keterangan dari Bapak," katanya.
Baca juga: Istrinya sindir Wiranto, Serda J dihukum
Baca juga: Dosen UGM mendukung pelaporan Hanum Rais ke polisi
Berita Terkait
Dosen UGM mendukung pelaporan Hanum Rais ke polisi
Minggu, 13 Oktober 2019 19:01
Oknum ASN ini komentari penusukan Wiranto, harus berurusan dengan polisi
Sabtu, 12 Oktober 2019 21:41
Ulama kharismatik Lebak minta aktor penusukan Wiranto diusut tuntas
Sabtu, 12 Oktober 2019 21:30
Ma'ruf Amin mengaku prihatin peristiwa penyerangan terhadap Wiranto
Sabtu, 12 Oktober 2019 20:05
Wantimpres : Wiranto belum dipindahkan ke kamar inap
Jumat, 11 Oktober 2019 14:44
Penjagaan Kepala Negara lebih diperketat
Jumat, 11 Oktober 2019 13:05
Penusukan terhadap Wiranto dikutuk MUI Lebak
Jumat, 11 Oktober 2019 9:54
PKB : Penusukan Wiranto cederai demokrasi
Jumat, 11 Oktober 2019 9:45