Kepala sekolah dan wakilnya kepergok berduaan di kamar hotel

id Razia hotel,Kepala sekolah

Kepala sekolah dan wakilnya kepergok berduaan di kamar hotel

Satpol PP Banjarmasin saat razia mendapati sepasang kekasih sedang berduaan di dalam kamar hotel. (ANTARA/Ist)

Mataram (ANTARA) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Jaya, Provinsi Aceh, kecewa dan menyesalkan atas penangkapan salah seorang oknum kepala sekolah di salah satu SMA yang melakukan sikap amoral dengan wakilnya di salah satu kamar hotel di Banda Aceh, pada Minggu (27/10).

"Pertama sekali kita sangat kecewa dan menyesalkan kejadian tersebut yang dapat mencoreng nama baik pendidikan kita di Aceh Jaya," ungkap Muhammad Yanis selaku Ketua PGRI Aceh Jaya kepada Antara, Senin (28/10).

Yanis menyampaikan, jauh hari pihaknya sudah curiga serta memberikan lampu kuning dan merah kepada oknum wakil kepala sekolah tersebut.

"Kami sudah pernah memberikan lampu kuning sama pihak pengawas agar kepala sekolah dan wakilnya tidak lagi di satu tempat kerja," tuturnya.

Yanis menambahkan, tim pengawas pada saat itu tidak bisa mengambil tindakan apapun karena tidak ada bukti terkait hubungan gelap mereka, dan baru saat ini terungkap.

"Untuk sanksi dari organisai PGRI masih menunggu tindakan atau sanksi yang diberikan oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, jika memang yang bersangkutan berhak dipecat ya silahkan, kami tetap mendukung proses hukum atas keduanya," tutup M Yanis.

Sebelumnya seorang wanita berstatus sebagai oknum kepala sekolah menengah atas (SMA) ditangkap bersama wakilnya sedang berada dalam satu kamar hotel di Banda Aceh.

Kepala sekolah bersama wakilnya ini ditangkap di hotel kawasan Jalan TP Polem Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (27/10) sekitar pukul 04.00 WIB.

Seperti yang diketahui bahwa kepala sekolah tersebut berinisial AW (43). Ia adalah kepala salah satu SMA di Kabupaten Aceh Jaya. Sementara wakilnya berinisial HO, laki-laki berusia 35 tahun.

Penggerebekan tersebut dilakukan petugas Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh. Selain petugas Satpol PP dan WH, suami AW juga ikut dalam penggerebekan menjelang subuh itu.