Jakarta (ANTARA) - Film pendek "Menanti Keajaiban" karya sutradara Angga Dwimas Sasongko merilis akhir cerita alternatif yang berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.
Angga mengatakan di akhir cerita versi pertama penonton akan melihat bagaimana karakter utama menyerah di jalan hidupnya.
Sementara di versi yang terbaru ini, karakter utama akan ada campur tangan sebagai penulis. Angga berharap rilis akhir cerita alternatif versi terbaru ini akan membuat penonton lebih terpesona.
"Kami sangat senang ‘Menanti Keajaiban’ mendapatkan respons positif pada awal perilisan. Penonton tidak hanya menikmati alur cerita yang kami bawa, tapi juga mengapresiasi fakta bahwa film ini diambil hanya dengan menggunakan smartphone," kata Angga Dwimas Sasongko dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
"Itu sebabnya kami membawa versi baru dari film ini dengan akhiran alternatif," tambah dia.
"Menanti Keajaiban" adalah proyek film pendek karya Angga Dwimas Sasongko untuk HUAWEI Film Awards bekerja sama dengan Padi Reborn.
Proyek ini bertujuan untuk menginspirasi para pembuat film yang bercita-cita tinggi untuk mengejar hasrat mereka dengan langkah sederhana yang dapat dimulai hanya dengan menggunakan smartphone.
"Menanti Keajaiban" telah dirilis melalui channel YouTube Visinema Pictures, iFlix, Kaskus TV, dan juga channel Huawei Mobile Indonesia pada 30 Januari 2020 lalu.
Berita Terkait
Piyu Padi ikut berikan ide film "Menanti Keajaiban"
Rabu, 5 Februari 2020 21:26
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21