Mahasiswa STIA Mataram Motivasi Diri Menjadi Pemuda Inovatif

id STIA Mataram

Mahasiswa STIA Mataram Motivasi Diri Menjadi Pemuda Inovatif

Ratusan mahasiswa STIA Mataram antusias mengikuti diskusi. (ANTARA NTB/Awaludin)

"Diskusi tersebut bertujuan mengubah cara pandang mahasiswa sehingga mampu kreatif dan inovatif dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya"
Mataram (Antara NTB) - Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2017 dengan menggelar diskusi pengembangan karakter mahasiswa dalam rangka memotivasi diri menjadi pemuda kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan zaman milenial.

"Diskusi tersebut bertujuan mengubah cara pandang mahasiswa sehingga mampu kreatif dan inovatif dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram Syaumudin Syah, SH, MM, di sela diskusi bertemakan "Pemuda dan mahasiswa zaman now antara meaning, function dan fun", di Mataram, Selasa (31/10).

Sebanyak 200 mahasiswa yang mengikuti diskusi berasal dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara/Publik, dan Program Studi Administrasi Niaga/Bisnis.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIA Mataram menghadirkan motivator dari kalangan tokoh penggerak pemuda NTB, Agus Dedi Putrawan, M.Si, yang juga pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dan Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Lombok Utara Abdul Gafur.

Menurut Syaumudin, mahasiswa di era milenial saat ini tidak boleh terkungkung dengan aktivitasnya, namun harus mampu mengaktualisasikan diri. Sebab, mereka memiliki kekuatan dan waktu luang yang bisa menghasilkan materi berupa uang.

"Mahasiswa STIA Mataram harus mampu memanfaatkan kekuatan dan waktunya mengembangkan inovasi dan kreatifitas dirinya sehingga bermanfaat bagi kemajuan bangsa," ujarnya.

Ketua BEM STIA Mataram M Yan Ardian, juga berharap melalui diskusi tersebut bisa menggugah dan memotivasi semangat rekan-rekannya untuk menjadi pemuda yang memiliki karakter kuat.

"Kegiatan diskusi tersebut kami inisiasi sebagai rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda," kata M Yan Ardian yang dikukuhkan sebagai Ketua BEM STIA Mataram pada 27 Oktober 2017.

Sementara itu, Agus Dedi Putrawan, M.Si, memberikan pencerahan kepada para mahasiswa dengan materi berisikan filosofi para ilmuwan terkenal dari berbagai negara tentang bagaimana peran para pemuda dalam menciptakan suatu perubahan zaman.

Menurut dia, pemuda memiliki kekuatan (power) untuk menjadi produktif, kreatif, inovatif, unggul dan mandiri. Selain itu, memiliki waktu luang untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak serta memiliki materi berupa uang (money).

"Jangan menjadi mahasiswa yang hanya datang ke kampus untuk sekedar berswafoto lalu diunggah ke media sosial, tapi jadilah mahasiswa milenial yang benar-benar menuntut ilmu untuk pengembangan diri," kata pria yang juga aktif di "Sekolah Perjumpaan" ini. (*)