Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan
mengintervensi proses hukum yang sedang ditangani baik oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun oleh Polri.
"Agar prosesnya bisa berjalan dengan baik, jangan ada intervensi
dari siapa pun, baik dari LSM, partai politik, pejabat, dan juga saya
sendiri," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Sabtu, dalam wawancara
dengan sebuah stasiun televisi swasta.
Ia juga mengingatkan agar
siapa pun tidak mengintervensi proses hukum yang tengah ditangani kedua
institusi penegak hukum itu, baik pada Komisi Pemberantasan Korupsi
maupun Polri.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi meminta kedua institusi bahu-membahu memberantas korupsi.
"Jadi, kalau menurut saya, ya kita harus memberikan ruang kepada
KPK, kepada Polri, untuk keduanya membuktikan bahwa mereka sudah
bertindak benar dan tidak boleh (ada) intervensi di atas hukum. Kalau
kita mengintervensi proses hukum nanti juga akan diteriaki," kata
Jokowi.
Jokowi tegas meminta kedua institusi itu tidak dikorbankan dan berharap tidak ada gesekan antara keduanya.
Ia meminta agar penanganan kasus oleh kedua institusi itu dilakukan secara transparan.
Saat ini KPK tengah menangani kasus dugaan korupsi yang dilakukan
oleh Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai
tersangka oleh KPK sehari sebelum ia menjalani fit and proper test calon Kepala Polri di Komisi III DPR.
Sementara itu, Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto Jumat pagi kemarin atas dasar laporan masyarakat tentang
dugaan pemberian keterangan palsu oleh saksi perkara yang ditangani
Bambang pada sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pada 2010 yang digugat
melalui Mahkamah Konstitusi. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Presiden Tegaskan Tidak Akan Intervensi KPK-Polri
"Agar prosesnya bisa berjalan dengan baik, jangan ada intervensi dari siapa pun, baik dari LSM, partai politik, pejabat, dan juga saya sendiri,"