Program Magang ke Jepang Minim Peminat

id Minim Magang Jepang

Program Magang ke Jepang Minim Peminat

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat, Abdul Hamid. (1)

"Terbukti, selama satu bulan pendaftaran program tersebut dibuka sejak 1 Pebruari, jumlah pendaftar hanya 191 orang,"
Sumbawa Barat (Antara NTB) - Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat Abdul Hamid mengatakan program magang kerja ke Jepang yang dilaksanakan melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, minim peminat.

"Terbukti, selama satu bulan pendaftaran program tersebut dibuka sejak 1 Pebruari, jumlah pendaftar hanya 191 orang," kata Abdul Hamid, di Taliwang, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Kata dia, sesuai memorandum of understanding (MoU) antara Bupati dengan Kemenakertrans, Sumbawa Barat mendapat jatah peserta sebanyak 500 orang. Namun, kenyataannya program magang kerjasama Pemerintah RI dan Jepang itu, sepi peminat.

Menurut Hamid, program tersebut bisa menjadi upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Sumbawa Barat. Karenanya, pendaftaran program magang ke Jepang tersebut dibuka disemua desa dan kelurahan se-Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

"Tapi ternyata minat masyarakat untuk ikut program itu minim. Selama satu bulan pendaftaran dibuka, pendaftar kurang dari 200 orang," sebutnya.

Hamid memperkirakan minimnya minat masyarakat untuk ikut program itu karena belum memahami mekanisme dan manfaat program itu.

Padahal, kata dia, meski berstatus sebagai program magang, peserta tetap akan mendapatkan gaji sekitar Rp10 juta per bulan dan sertifikat serta bantuan modal usaha yang bernilai sekitar Rp70 hingga Rp 80 juta saat menyelesaikan program magang selama tiga tahun.

"Syarat untuk mendaftar program juga relatif mudah, yakni minimal tamatan SMA/SMK sederajat dan berusia antara 19,5 tahun sampai 26 tahun," jelasnya.

Belum lagi, peserta tidak perlu punya keahlian khusus karena akan diikutkan pelatihan tingkat daerah dan nasional setelah dinyatakan lulus tes.

Karena minimnya peminat, Dinsosnakertrans, akan memperpanjang masa pendaftaran sampai satu minggu kedepan, sembari mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat tentang program tersebut. (*)