Seusai ngamen pundaknya terluka, bocah ini dicelurit orang tak dikenal

id Bocah,Ngamen,Pengamen,Celurit

Seusai ngamen pundaknya terluka, bocah ini dicelurit orang tak dikenal

Senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menyerang korban F (16) di kawasan Permindo, Padang, pada Minggu pagi (23/2). (Antara/Fathul Abdi)

Mataram (ANTARA) - Anak di bawah umur F (16) terluka di bagian pundak seusai diserang orang tidak dikenal menggunakan senjata tajam di kawasan Permindo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saya waktu itu baru selesai ngamen bersama tujuh teman, tiba-tiba orang itu datang dan langsung menyerang," kata F diwawancarai di Kantor Polresta Padang, Minggu.

Ia menceritakan gerombolan orang yang menyerang tersebut datang sekitar enam motor dan memukul kepalanya.

"Saya berusaha melarikan diri ke arah Kampuang Jao namun tetap dikejar, lalu ditabrak dari belakang hingga saya terjatuh," katanya.

Saat itulah pelaku melukai pundak korban dengan besi yang diubah menyerupai celurit.

Beruntung ketika itu ada sejumlah warga yang mengetahui kejadian, sehingga korban bisa terselamatkan.

Sedangkan para pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan senjata tajam di lokasi.

Tak lama berselang, personel kepolisian merespons peristiwa dengan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Saat tengah menggelar razia mengantisipasi tawuran, dan balap liar pada malam Minggu, ada masyarakat yang melapor dan segera ditindaklanjuti," kata Perwira Menengah Pengawas kegiatan Polresta Padang Kompol Darto.

Pihak kepolisian mengamankan lima remaja yang satu di antaranya dicurigai sebagai pelaku penyerangan.

"Saat ini lima orang tersebut kami amankan, untuk kepastian apakah memang dia pelakunya atau tidak itu masih didalami," katanya.

Sebelumnya, dalam razia yang digelar sejak Sabtu (22/2) malam Polresta Padang mengandangkan sebanyak 25 unit sepeda motor yang tidak sesuai aturan.

Sementara itu Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan menegaskan pihaknya akan terus menggiatkan operasi setiap malam minggu, dengan sasaran aksi tawuran, balap liar, dan tindak pidana lainnya.

"Kami fokus untuk menghadirkan rasa aman di Padang," katanya.

Pihaknya juga akan terus memantau setiap perkembangan serta melakukan kajian intelijen untuk strategi pencegahan, sekaligus pemetaan daerah rawan.