SEPULUH KESALAHAN CAPELLO

id




London (ANTARA) - Kegagalan tim nasional (timnas) Inggris di Piala Dunia Afrika Selatan 2010, setelah kalah 4-1 dari Jerman di babak 16 besar, Minggu (27/6) di Stadion Free State, Bloefontein, tak lepas dari beberapa kesalahan Pelatih Fabio Capello dalam mengelola The Three Lions.

Hanya keluar sebagai runner up grup B, berada di belakang Amerika Serikat (AS), Inggris hanya bisa mencetak dua gol dalam penyisihan Grup.

Wayne Rooney dan kawan-kawan bahkan gagal mencetak gol dalam duel melawan Aljazair.

Prestasi menyedihkan Inggris itu, oleh banyak pengamat seperti yang dikutip The Sun berkaitan dengan strategi dan pemilihan pemain sang pelatih Don Fabio.

Setidaknya ada sepuluh kesalahan Capello yang menyebabkan Inggris gagal.

Pertama Capello baru memberitahukan para pemain yang diturunkan sebagai 'starter' dua jam sebelum pertandingan dimulai.

Capello ngotot memilih pemain-pemain yang masih dibekap cedera seperti Ledley King, Rio Ferdinand, dan Gareth Barry.

Ketika melawan AS di partai pertama penyisihan Capello malah memilih James Millner padahal pemain Aston Villa itu sedang sakit. Joe Cole yang berada dalam kondisi bugar dan siap tampil malah dikesampingkan.

Capello terlalu mempercayakan lini tengahnya pada Gareth Barry yang justru tampil mengecewakan dalam musim pertamanya di Manchester City, hanya mencetak tiga gol dalam 43 pertandingan yang diikutinya.

Menolak menempatkan Joe Cole sebagai starter dalam empat laga pertama Inggris di Piala Dunia padahal bintang Chelsea itu tampil berkilau di laga-laga pemanasan.

Lebih memilih Robert Green ketimbang David James yang lebih berpengalaman sebagai penjaga gawang utama di laga pembuka melawan AS yang kemudian berakhir bencana.

Mengacuhkan Darren Bent, pencetak gol terbanyak kedua di liga Inggris, dan malah memilih Emile Heskey, dengan torehan tiga gol, sebagai tandem Rooney di lini depan.

Memberikan posisi bek tengah kiri kepada Matthew Upson, padahal posisi itu biasa ditempati John Terry yang kemudian digeser ke tengah kanan. Akibatnya kedua bek tengah itu tampak tidak nyaman dalam bekerja sama.

Ketika banyak timnas mengandalkan pemain-pemain cepat, Capello malah meninggalkan winger Arsenal Theo Walcott dan bintang muda Manchester City Adam Johnson yang terkenal cepat.

Capello yang keras kepala terpaku pada format 4-4-2, meski formasi itu belum juga memberikan hasil yang maksimal. Sementara banyak pakar yang justru mengiingikan Steven Gerard bermain di belakang striker tunggal Wayne Rooney.(*)