Mataram (ANTARA) - Pihak kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Nusa Tenggara Barat (NTB) membantu pemerintah setempat melacak perjalanan warganya yang telah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
"Pelacakannya dilakukan dengan menerjunkan tim dari kriminal umum dan juga intelijen," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto, di Mataram, Senin.
Baca juga: Daftar nama ratusan ODP di medsos, Pemkot Mataram: tidak benar data-data itu
Secara teknis, kepolisian yang bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Bencana Nonalam COVID-19 lingkup kerja provinsi maupun daerah, akan merunut perjalanan pasien dari hasil wawancara.
Tindak lanjutnya, kepolisian akan melakukan "contact tracking" terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien itu.
"Setelah ketahuan warga itu pernah kontak dengan PDP, kita minta mereka untuk melakukan 'rapid test' di rumah sakit. Tapi kalau tidak ada menunjukkan gejala, kita minta dia isolasi diri di rumah selama 14 hari," ujarnya.
Seperti kasus salah seorang PDP Kota Mataram berinisial YR (55) yang telah meninggal dunia sebelum hasil swab-nya keluar dari Litbang Kemenkes RI.
Baca juga: Pria Bulgaria positif COVID-19 sempat kabur ke Senggigi, kini dirawat di RSUD Kota Mataram
Berdasarkan kasus tersebut, Artanto menegaskan, pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan "contact tracking". Hasil di antaranya, terdapat 70 orang pernah kontak fisik dengan almarhum yang semasa hidupnya berprofesi sebagai pendeta tersebut.
"Jadi ada dari jemaat gerejanya yang pernah kontak fisik, itu sekitar 70 orang, mereka semua sudah kita minta tes, dan mereka sudah melakukan tesnya di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram," ujar dia pula.
Berita Terkait
31 orang penyerbu rumah sakit untuk ambil paksa pasien PDP COVID-19 diamankan polisi
Rabu, 10 Juni 2020 4:40
Pasien PDP COVID-19 lompat dari lantai 4 rumah sakit
Senin, 18 Mei 2020 2:20
Jumlah warga berstatus PDP di NTB sebanyak 226 orang
Sabtu, 18 April 2020 11:02
4 PDP di Lombok Timur dinyatakan negatif COVID-19
Jumat, 10 April 2020 19:43
Pria Bulgaria positif COVID-19 sempat kabur ke Senggigi, kini dirawat di RSUD Kota Mataram
Senin, 6 April 2020 12:00
Jumlah PDP COVID-19 di NTB terus bertambah, saat ini 90 PDP
Senin, 6 April 2020 5:53
Pasien meninggal PDP di Mataram memiliki riwayat pejalanan dari Jakarta
Jumat, 27 Maret 2020 19:49
Pasien PDP Kota Mataram meninggal dunia
Jumat, 27 Maret 2020 18:39