Jakarta (ANTARA) - Masyarakat dapat berbelanja dalam jaringan (online) untuk memenuhi kebutuhan pangan di rumah melalui TaniHub sehingga tidak harus pergi langsung ke pasar untuk mengurangi kontak dengan orang lain saat pandemi COVID-19.
"Kami memberikan opsi untuk tidak usah ke pasar biarkan barang yang datang ke rumah," kata Direktur PT TaniSupply yang juga Director of Supply Chain TaniHub Vincentius Sariyo dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis.
TaniHub menyediakan platform e-commerce yang menyediakan semua bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sariyo menuturkan pasokan di level petani mencukupi, hanya saja ada tantangan mobilitas di mana frekuensi berkurang karena pembatasan mobilitas, tapi bisa diatasi.
Lewat suatu aplikasi online, masyarakat dapat menjangkau bahan pangan yang juga diperoleh dari para petani Indonesia. Pembayaran juga secara online.
"Itu hanya one click away jadi nyaman," tuturnya.
Pihaknya juga memberikan opsi jika warga tidak nyaman bertemu dengan kurir, maka kurir hanya perlu meletakkan bahan pangan yang dibeli sesuai yang diminta pelanggan.
Saat ini, TaniHub sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi halal.
TaniHub menjual antara lain daging, tahu, tempe, telur, sayur-sayuran, bawang, cabai, dan minyak goreng.
TaniHub juga menjamin kepuasan pelanggan 100 persen, sehingga jika ada pelanggan merasa mendapat barang pangan yang tidak sesuai ekspektasinya, TaniHub akan mengganti produknya.
Berita Terkait
Polisi periksa pelaku UMKM terkait korupsi masker COVID-19 di Sumbawa
Rabu, 9 Oktober 2024 17:19
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:34
Jumlah pesawat mulai pulih usai sempat turun
Kamis, 3 Oktober 2024 7:16
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Polisi pastikan penyidikan korupsi masker COVID-19 di NTB berjalan
Rabu, 11 September 2024 15:52
Polandia mencatat rekor tertinggi kasus covid-19
Rabu, 28 Agustus 2024 5:20
Polisi dampingi BPKP audit kerugian korupsi masker COVID-19 di Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:25
BPKP terbitkan surat tugas audit kerugian kasus masker COVID-19 di NTB
Jumat, 5 Juli 2024 18:05