Mataram (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) meminta bantuan PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk mengerahkan helikopternya demi menyelamatkan nyawa dua orang pemancing yang terjebak di atas tebing pantai Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, sejak Selasa (26/5).
"Kedua pemancing itu berhasil dievakuasi dengan cara 'flying fox' (tyrolion) setelah dilakukan asesmen di sekitar lokasi kejadian oleh PT Amman Mineral dengan menggunakan helikopter," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nanang Sigit PH, di Mataram, usai menerima laporan upaya penyelamatan pada Kamis.
Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Sumbawa bersama dengan potensi SAR terkait berhasil mengevakuasi dua orang pemancing di pantai Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Kamis, sekitar pukul 13.15 WITA.
Kedua pemancing yang terjebak selama berhari-hari tersebut bernama Manauri (20), dan Hamdani (30). Keduanya merupakan warga Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Keduanya terjebak di atas tebing pantai (berupa pulau kecil) yang berada di tengah laut. Namun akibat cuaca buruk di perairan laut, mereka tidak bisa turun dan kembali ke daratan karena ombak yang tinggi.
"Selain mereka berdua, ada dua orang pemancing lagi yang sebelumnya sudah berhasil menyelamatkan diri dua hari lalu dengan cara berenang ke pinggir pantai," ujar Nanang.
Berita Terkait
Tim SAR temukan jasad nelayan Ngada, NTT
Rabu, 13 Maret 2024 5:10
Tiga alutsista tambahan dikerahkan operasi SAR untuk korban pesawat Tarakan
Minggu, 10 Maret 2024 5:25
Seluruh korban Heli Bell 429 PK-WSW Maluku Utara berhasil dievakuasi
Rabu, 21 Februari 2024 16:56
Helikopter IWIP hilang kontak di Hutan Halmahera Maluku Utara
Rabu, 21 Februari 2024 7:54
Bocah tewas di Pamarayan saat berenang di sungai
Minggu, 11 Februari 2024 10:06
Seorang warga tewas tertimbun longsor di Cilacap
Selasa, 6 Februari 2024 13:26
13 pendaki tersesat di Gunung Pangrango ditemukan
Senin, 29 Januari 2024 20:13
Kapal tenggelam di Sitaro, enam korban masih dicari
Rabu, 24 Januari 2024 13:21