Pasien sembuh COVID-19 di NTB tembus 695 orang

id COVID-19,NTB,Virus Corona,kabar baik,berita baik,sembuh dari covid,sembuh

Pasien sembuh COVID-19 di NTB tembus 695 orang

Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pasien sembuh dari COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 19 orang sehingga jumlahnya sudah menembus angka 695 orang.

"Hari ini terdapat penambahan 19 orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, sehingga total kesembuhan kita mencapai 695 orang," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi di Mataram, Kamis.

Gita mengakui, angka pasien sembuh di NTB kini jauh lebih banyak dari jumlah yang positif COVID-19. Di mana, jumlah pasien positif sebanyak 284 orang setelah pada hari ini terdapat penambahan 14 kasus baru positif.

"Kasus baru ini setelah 140 sampel diperiksa dengan hasil 114 sampel negatif, 12 sampel positif ulangan, dan 14 sampel kasus baru positif COVID-19," ujarnya.

Menurut Sekda NTB ini, dengan adanya tambahan 14 kasus baru terkonfirmasi positif, 19 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah kasus positif COVID-19 di NTB sampai hari ini sebanyak 1.022 orang, dengan perincian 695 orang sudah sembuh, 43 meninggal dunia, serta 284 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," ucap Gita Ariadi.

Gita menegaskan, khusus kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota, pihaknya meminta melakukan identifikasi episentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus.

"Bertambahnya kesembuhan ini karena peran aktif masyarakat dalam upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 dengan tetap tinggal di rumah, senantiasa memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," katanya.