Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, masih merawat sebanyak 14 orang pasien yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah melalui tes swab di laboratorium.
"Kini penanganan dan pelayanan medis bagi pasien COVID-19 difokuskan di RSUD Kabupaten Lombok Utara. Dan saat ini, ada 14 orang pasien yang masih dirawat," kata Koordinator Bidang Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara Evi Winarni, di Lombok Utara, Selasa.
Ia menyebutkan total jumlah penderita positif COVID-19 di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak 63 orang hingga 27 Juli 2020. Mereka terdiri atas 46 orang sudah dinyatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia, dan 14 orang masih dalam perawatan.
Selain pasien positif COVID-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara juga masih memantau orang berstatus kontak erat sebanyak 11 orang. Selain itu, orang dengan kasus konfirmasi tanpa gejala sebanyak tiga orang, dan kasus suspek sebanyak 20 orang.
"Seluruh warga dalam pemantauan tersebut sudah melakukan isolasi secara mandiri. Kami juga masih menunggu hasil tes swab yang dilakukan di laboratorium Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, dan Rumah Sakit Universitas Mataram," ujar Evi.
Evi yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara itu mengatakan dalam rangka pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya penyuluhan kepada masyarakat tentang penyebaran pandemi COVID-19.
Upaya penertiban penataan jarak lapak antarpedagang di pasar tradisional juga masih terus dilakukan.
Selain itu, kata dia, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara telah melaksanakan kontrol di Pelabuhan Bangsal terkait keluar masuknya masyarakat lokal maupun wisatawan asing yang menyeberang Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan.
"Kami juga terus melakukan penyemprotan disinfektan di gedung pemerintahan, pasar tradisional, pasar hewan, puskesmas, kantor bank dan rumah ibadah serta fasilitas pendidikan," kata Evi.
Selain mencegah penyebaran COVID-19, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga memberikan perhatian kepada masyarakat terdampak virus corona dengan cara menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada keluarga pasien yang reaktif dan positif. Jumlah paket bantuan yang sudah disalurkan sebanyak 290 paket.
Ada juga penyaluran bantuan kebutuhan pokok melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kabupaten Lombok Utara yang akan disalurkan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama telah disalurkan sebanyak 20.614 paket kebutuhan pokok untuk 20.614 kepala keluarga di semua kecamatan.
Berita Terkait
Bupati Lombok Utara mengecek dampak banjir di Kecamatan Kayangan
Rabu, 17 April 2024 19:13
Dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 10:47
Perubahan Perda tentang perangkat desa di Lombok Utara rampung
Selasa, 2 April 2024 19:49
Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk
Minggu, 31 Maret 2024 22:44
Sekda sebut PAD Lombok Utara meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 13:48
Pemkab Lombok Utara susun draft dokumen mitigasi dampak El Nino
Kamis, 21 Maret 2024 19:53
Cegah stunting, Pemkab Lombok Utara gelar program pencegahan kurang darah
Kamis, 21 Maret 2024 16:05
Kejari Mataram terbitkan SP3 kasus korupsi dana advokasi RSUD Lombok Utara
Kamis, 21 Maret 2024 16:00